JAKARTA HARIANHALUAN.ID – Memasuki awal pekan bulan November, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana hingga Minggu (2/11) pukul 07.00 WIB. Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di beberapa wilayah Indonesia.
Laporan pertama yang diterima adalah peristiwa banjir yang menerjang Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kejadian tercatat pada Sabtu (1/11) pukul 01.00 WIB, saat hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya Sungai Citarum, Sungai Cikapundung, Sungai Cipalasari, dan Sungai Cigede hingga ke permukiman warga.
Lokasi terdampak berada di Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Dayeuhkolot. Sebanyak 343 jiwa terdampak, 14 di antaranya terpaksa mengungsi di shelter Desa Dayeuhkolot. BPBD bersama tim gabungan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat. Adapun 129 unit rumah terendam dengan ketinggian air 10–110 sentimeter.
Banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa pada Jumat (31/10) pukul 02.30 WIB ini dipicu oleh hujan berintensitas tinggi. Sebanyak tujuh kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Serang Baru, Cikarang Utara, Sukatani, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Karangbahagia, dan Cibitung. Sebanyak 3.548 jiwa terdampak dengan 1.377 unit rumah terendam, dan tinggi muka air berkisar 20–140 sentimeter. Hingga Sabtu (1/11), banjir sudah surut di dua kecamatan (Serang Baru dan Cikarang Selatan), sementara di lima kecamatan lainnya kondisi air berangsur surut.
Selain banjir, peristiwa angin kencang juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (31/10). Lokasi terdampak meliputi Desa Ngampeldento, Desa Purwosari, dan Desa Banjarharjo di Kecamatan Salaman, serta Desa Sutopati di Kecamatan Kajoran. Sedikitnya 136 rumah mengalami kerusakan ringan dan satu fasilitas pendidikan turut terdampak. Saat ini, situasi telah kembali kondusif.
Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (31/10). Angin kencang sekitar pukul 12.00 WIB mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Lokasi terdampak meliputi Kecamatan Ngaglik, Minggir, Gamping, dan Berbah. Sebanyak sebelas rumah mengalami kerusakan di bagian atap. BPBD segera melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
Fenomena angin kencang juga terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (1/11). Sekitar pukul 13.00 WIB, di wilayah Desa Gading, Kepanewon Playen, dilaporkan beberapa pohon tumbang dan kerusakan rumah pada bagian atap. Atas kejadian ini, lima unit rumah dan satu fasilitas umum terdampak. BPBD bersama tim gabungan segera melakukan penanganan sesaat setelah kejadian.
Menyikapi berbagai kejadian bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Salah satunya melalui langkah mitigasi sederhana, seperti memangkas dahan pohon yang rimbun, memperkuat atap dan struktur rumah, membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, serta memantau prakiraan cuaca dari lembaga terkait. (*)














