Berikutnya dari wilayah Sumatera. Sejak bulan Oktober hingga November 2025, kekeringan melanda Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Peristiwa ini memengaruhi 6 kecamatan, 14 desa, dan 1 kelurahan dengan total 210 kepala keluarga terdampak. Pemerintah daerah bersama BPBD Provinsi Sumatera Utara masih melakukan pendistribusian air bersih dan pemantauan kondisi di lapangan.
Perkembangan Penanganan Darurat Bencana
Selain enam kejadian baru tersebut, terdapat tujuh kejadian pengkinian yang masih menjadi perhatian BNPB dan BPBD daerah. Di Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, kekeringan terus berdampak pada 580 kepala keluarga atau sekitar 1.822 jiwa. Pemerintah daerah bersama BPBD melakukan distribusi air bersih bagi warga terdampak.
Beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat juga mengalami perkembangan kondisi yang lebih baik. Banjir di Kota Bima telah surut sepenuhnya setelah sebelumnya merendam dua kecamatan dan lima desa dengan sekitar 299 kepala keluarga terdampak. Di sisi lain, banjir rob di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, yang sempat menggenangi satu desa dengan 84 kepala keluarga terdampak, juga telah surut.
Sementara itu, di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, banjir yang terjadi menyebabkan tiga korban jiwa meninggal dunia, dua kepala keluarga atau enam jiwa mengungsi, serta 12 kepala keluarga terdampak. BPBD Kabupaten Brebes masih melakukan asesmen dampak dan pemantauan lanjutan di lokasi terdampak.
Cuaca ekstrem di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, juga masih dalam proses penanganan. Kejadian ini berdampak pada lima kecamatan dan lima desa, menyebabkan 17 kepala keluarga terdampak dengan 17 rumah rusak. Status tanggap darurat di wilayah ini telah ditetapkan sejak 24 Oktober hingga 24 November 2025.
Banjir di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, berdampak pada lima kecamatan dan 13 desa dengan sekitar 3.210 kepala keluarga atau 10.249 jiwa terdampak, serta 800 rumah tergenang. Kondisi air kini berangsur surut. Adapun banjir di Kabupaten Banyumas, yang melanda tiga kecamatan dan empat desa dengan 50 kepala keluarga terdampak, juga telah surut. BPBD Kabupaten Banyumas terus memantau kondisi di lapangan untuk mengantisipasi potensi bencana susulan. (*)














