SENTUL, HARIANHALUAN.ID – Dalam upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan daerah di bidang penanggulangan bencana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. membuka secara resmi kegiatan Senior Disaster Management Training (SDMT) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Penanggulangan Bencana BNPB.
Kegiatan ini menjadi bagian dari percepatan implementasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) 2020–2044, sebagai langkah menuju Indonesia Tangguh Bencana dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Pelatihan kepemimpinan strategis ini mengusung tema “Kepemimpinan Strategis Menghadapi Tantangan Penanggulangan Bencana”, dengan peserta sebanyak 80 orang Kalaksa BPBD provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia.
Bangun Kepemimpinan Strategis dalam Penanggulangan Bencana
Melalui SDMT, BNPB berupaya memperkuat kemampuan manajerial dan strategis pimpinan daerah dalam pengambilan keputusan pada kondisi darurat bencana. Program ini menekankan pentingnya kepemimpinan adaptif, koordinatif, dan berbasis kolaborasi lintas sektor.
Kegiatan SDMT Tahun 2025 disusun dalam lima tahapan sebagai berikut:
Pra-Pelatihan (Preliminary Session): 11–12 November 2025
Pelaksanaan Utama (Main Training): 17–21 November 2025
Simulasi Kepemimpinan dan Table Top Exercise (TTX): 22–23 November 2025
Evaluasi dan Penutupan: 24 November 2025
Seluruh tahapan dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan sesi daring dan tatap muka di Pusdiklat PB BNPB, Sentul, Kabupaten Bogor.
Perkuat Sinergi dan Peran BPBD di Daerah
Selama pelaksanaan SDMT, peserta akan menerima pembekalan materi dari pejabat tinggi BNPB, kementerian/lembaga, akademisi, dan mitra internasional. Materi meliputi kebijakan nasional penanggulangan bencana, sistem komando tanggap darurat, komunikasi risiko, manajemen krisis, serta strategi penguatan koordinasi antarinstansi.
Selain sesi kelas, peserta juga mengikuti table top exercise dan leadership simulation yang menitikberatkan pada pengambilan keputusan cepat dan koordinatif di tengah situasi darurat bencana. Hasil dari simulasi ini akan menjadi bahan penyusunan rencana aksi daerah sebagai tindak lanjut implementasi di wilayah masing-masing.
Komitmen BNPB dalam Pengembangan SDM Kebencanaan
BNPB menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi bencana di tingkat daerah. Melalui SDMT, diharapkan para pimpinan BPBD memiliki kapasitas strategis untuk mengelola risiko, merancang kebijakan tangguh, serta mengoordinasikan potensi daerah dengan pendekatan _whole-of-government dan whole-of-society_.
Kegiatan ini juga menjadi ruang sinergi antara BNPB dan BPBD dalam memperkuat kesiapsiagaan nasional serta memastikan setiap daerah memiliki kepemimpinan yang visioner dalam menghadapi tantangan kebencanaan ke depan. (*)














