Selasa, 28 Oktober 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

Mulyanto Sinyalir Ada Operasi Senyap Takut-takuti Presiden Agar Batal Larangan Ekspor Konsentrat Tembaga

Editor: Redaksi
Jumat, 07/04/2023 | 18:58 WIB
ShareTweetSendShare

HARIANHALUAN.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mensinyalir ada operasi dari pihak tertentu yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pelarangan ekspor konsentrat tembaga Juni 2023.

“Operasi ini sangat masif mulai dari mempengaruhi pejabat publik terkait hingga menyebar ketakutan melalui media yang tujuannya minta Jokowi merevisi kebijakannya,” kata Mulyanto kepada media ini, Jumat (7/4/2023).

Karena itu, Mulyanto minta Jokowi jangan mundur. Sebagai kepala negara Jokowi harus punya prinsip dan patuh pada amanah Undang-Undang, yaitu melarang ekspor konsentrat tembaga mulai Juni 2023.

Mulyanto menilai wibawa pemerintah akan jatuh bila Presiden Jokowi tunduk pada keinginan pihak-pihak yang berupaya menggagalkan pelaksanaan kebijakan pelarangan ekspor konsentrat tembaga tersebut.

“UU No. 3/2020 tentang Minerba akan mengalami nasib serupa dengan UU sebelumnya yakni UU No.4/2009, yakni dilanggar berkali-kali dan ujung-ujungnya direvisi,” kata Mulyanto.

UU No.4/2009 tersebut dilanggar lebih dari delapan kali karena Pemerintah masih mengizinkan PT. Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengekspor konsentrat tembaganya. Padahal amanat UU ini, 5 tahun sejak diundangkan, yakni tahun 2014, tidak boleh lagi ada ekspor konsentrat tembaga namun harus dilakukan hilirisasi agar ada nilai tambah dan efek pengganda bagi ekonomi domestik.

Melihat gencarnya operasi itu membuat Mulyanto ragu Presiden Jokowi bakal konsisten dengan kebijakannya. Mengingat belakangan sikap Presiden Jokowi dan Menteri ESDM terkesan melunak.

“Sekarang mulai banyak kita dengar usul relaksasi larangan ekspor. Pembicaranya bukan hanya dari kalangan pengamat tapi juga dari kalangan pemerintah sendiri,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu.

Bahkan menurut Mulyanto, pimpinan PT. Freeport Indonesia sendiri gencar menyampaikan bahwa tidak ada aturan yang tegas soal pelarangan ekspor konsentrat tembaga ini,” terangnya. 

Menurut Mulyanto bila UU No.3/2020 ini dilanggar lagi maka ini benar-benar menjadi preseden buruk bagi hukum ketatanegaraan kita. Karena masyarakat akan melihat betapa mudahnya suatu UU dilanggar oleh Pemerintah atas desakan pengusaha.

“Inikan berarti negara kalah dan didikte oleh pengusaha. Ini juga menjadi indikator akan keseriusan Presiden Jokowi menggencarkan program hilirisasi SDA. Di WTO kita kalah, masak di dalam negeri juga kita kalah dengan pengusaha,” katanya. (sam)

ShareTweetSendShare

BacaJuga

DPR Kawal Keluhan Masyarakat Terkait Sulitnya Akses Keadilan

DPR Kawal Keluhan Masyarakat Terkait Sulitnya Akses Keadilan

Senin, 27/10/2025 | 11:25 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air per 27 Oktober 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air per 27 Oktober 2025

Senin, 27/10/2025 | 09:16 WIB
Hari Penerbangan Nasional, Warek Undana Prof Jefri Optimis Lahirnya Habibie Baru 

Hari Penerbangan Nasional, Warek Undana Prof Jefri Optimis Lahirnya Habibie Baru 

Senin, 27/10/2025 | 06:30 WIB
Menteri ATR/BPN

Menteri ATR/BPN: Kami Gunakan Rumus Kemanusiaan, Bukan Kalah-Menang!

Sabtu, 25/10/2025 | 21:53 WIB
Menteri Nusron

Menteri Nusron: Perlu Penyederhanaan Struktur Organisasi dan Penyesuaian Tugas Berbasis Wilayah

Sabtu, 25/10/2025 | 21:15 WIB
Menteri Nusron

Setahun Menteri Nusron, Selesaikan 3.019 Kasus Pertanahan, Cegah Kerugian Rp9,67 Triliun

Sabtu, 25/10/2025 | 20:27 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Implementasi Inovasi Kreatif di Sumatera Barat
OPINI

Implementasi Inovasi Kreatif di Sumatera Barat

Senin, 27/10/2025 | 11:20 WIB

SelengkapnyaDetails
Siklus Pembangunan yang Inklusif

Siklus Pembangunan yang Inklusif

Senin, 27/10/2025 | 10:17 WIB
Medi Iswandi

Siklus Pembangunan Yang Inklusif

Senin, 27/10/2025 | 08:28 WIB
Merantau: Jalan Panjang Anak Minang Menjemput Ilmu

Merantau: Jalan Panjang Anak Minang Menjemput Ilmu

Minggu, 26/10/2025 | 20:14 WIB
Penerapan Prinsip Good Governance dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Penerapan Prinsip Good Governance dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Kamis, 23/10/2025 | 22:00 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Sumatera Barat, Negeri Lulusan Doktor yang Tak Punya Lapangan Kerja

    Sumatera Barat, Negeri Lulusan Doktor yang Tak Punya Lapangan Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siklus Pembangunan Yang Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merantau: Jalan Panjang Anak Minang Menjemput Ilmu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Khairunas Tegaskan Komitmen Jadikan Solok Selatan Magnet Investasi di Sumatera Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aria Fajar Putra, Anak Buruh Tani yang Tembus Program Student Exchange ke Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Maraknya kasus penipuan berbasis digital kini mulai menyasar kalangan aparatur negara dan pensiunan. Modus yang digunakan kian canggih, memanfaatkan teknologi komunikasi seperti pesan instan, telepon, dan surat elektronik untuk menipu korban. Kondisi ini turut menjadi perhatian serius PT TASPEN (Persero), lembaga yang mengelola program pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara.Dalam beberapa bulan terakhir, laporan masyarakat mengenai upaya penipuan yang mengatasnamakan TASPEN terus meningkat. Para pelaku memanfaatkan celah kepercayaan dan minimnya literasi digital peserta, terutama pensiunan, untuk memperoleh data pribadi atau bahkan membobol rekening mereka. Fenomena ini menunjukkan adanya tantangan baru dalam menjaga keamanan layanan keuangan di era digital.Direktur Utama TASPEN, Rony Hanityo Aprianto, menyampaikan keprihatinannya terhadap tren penipuan yang menyasar peserta aktif maupun pensiunan. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan perlindungan bagi peserta melalui sistem keamanan berlapis dan edukasi digital.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/sumatera-barat/bukittinggi/hh-137771/waspada-modus-penipuan-digital-mengatasnamakan-taspen/
  • Kedatangan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kajati
Sumbar) yang baru, Muhibuddin membawa angin segar dan harapan baru bagi upaya pemberantasan korupsi di Ranah Minang. Terlebih di saat banyak kasus korupsi di Sumbar yang terhenti di tengah jalan, atau bahkan “hilang” bak ditelan bumi.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.