Ketua Harian Gerindra Dasco
JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Plt Menkominfo Mahfud Md mendengar informasi soal dugaan aliran dana proyek BTS yang menjerat Johnny G Plate ke partai politik dan menganggapnya sebagai gosip politik. Ketua Harian Gerindra Dasco membenarkan pernyataan Mahfud.
Dilansir dari detik.com, saat diwawancarai wartawan, Mahfud Md mendapat pertanyaan soal isu 3 parpol menerima aliran dana proyek BTS. Pertanyaan kepada Mahfud memuat nama-nama parpol. Dasco mengatakan Mahfud sama sekali tidak menyebutkan nama parpol saat memberikan jawaban.
“Saya sudah menyimak dengan jelas konferensinya Pak Mahfud Md kemarin dan yang saya kenal Pak Mahfud Md itu selalu bicara dengan data dan fakta. Nah bahwa kemudian Pak Mahfud Md dalam konpersnya itu jelas-jelas tidak menyebut salah satu atau nama salah satu partai politik,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5)
Dasco menyatakan ada upaya penggiringan opini dalam kasus tersebut. Dasco kemudian mengulangi pernyataan Mahfud Md saat menjawab pertanyaan tersebut.
“Ada wartawan yang mencoba menggiring pertanyaan pada salah satu partai, termasuk Partai Gerindra, tetapi Pak Mahfud itu menyebut bahwa itu hanya gosip politik. Berarti itu faktanya hanya gosip politik,” kata Dasco.
Dalam kesempatan ini, Dasco membantah dugaan adanya aliran dana proyek BTS ke Gerindra. “Dan sekaligus saya membantah bahwa ada dugaan aliran dana yang mengalir ke Partai Gerindra karena itu memang tidak betul dan rakyat sudah pintar pada saat survei diumumkan elektabilitas Partai Gerindra naik dan Pak Prabowo juga naik dan kemudian ada gosip-gosip politik semacam ini,” kata Dasco.
Wakil Ketua DPR RI ini berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran dan dia yakin masyarakat sudah cerdas. Dasco menegaskan tidak ada aliran dana yang dimaksud ke Gerindra.
“Kalau di Gerindra kita justru kaget dengar ada aliran, sementara keterkaitannya memang nggak ada sama sekali soal BTS itu,” ujarnya.
Dasco juga mengomentari bagan-bagan soal kasus BTS yang beredar di media sosial. Dasco kembali mengutip pernyataan Mahfud.
“Ya saya pikir adanya bagan-bagan itu kan adalah framing-framing untuk kemudian mau menjatuhkan elektabilitas partai dan Pak Prabowo, tapi saya pikir ya yang begitu-begitu mungkin tidak laku karena rakyat sudah pintar dan kita dorong terus penegakan hukumnya dan kita akan sama-sama memantau seperti Pak Mahfud bilang, biarlah proses hukum yang menentukan,” katanya.
Mahfud Bilang Gosip Politik
Mahfud sebelumnya mengaku sudah mendengar informasi soal dugaan aliran dana proyek BTS mengalir ke partai politik. Mahfud menganggap hal itu sebagai gosip politik.
“Ya saya juga dapat berita itu, dengan nama-namanya gitu. Tapi saya anggap itu gosip politik,” kata Mahfud kepada wartawan di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Mahfud mengatakan dia sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Dia mempersilakan Kejaksaan dan KPK untuk tetap mengusut kasus proyek BTS tersebut.
“Kita bekerja dengan hukum saja. Saya juga sudah lapor tentang itu ke presiden ‘Pak saya tidak akan masuk ke soal ini. Ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin menimbulkan kemelut kerumitan politik’. Oleh sebab itu, saya persilakan Kejaksaan atau KPK kalau itu di luar angka-angka yang sudah konkret untuk menyelidiki ini,” ujarnya.
Mahfud mengaku tak akan ikut campur terkait urusan politik dugaan dana proyek BTS yang mengalir ke parpol. Menurutnya, penyelidikan itu masuk ranah hukum.
“Tetapi kalau saya sendiri menganggap itu sebagai gosip politik yang tidak akan saya tangani secara administratif di sini secara manajerial kelembagaan, karena itu sudah masuk ke ranah hukum. Saya dapat info itu dan saya sudah lapor ke presiden saya tidak akan masuk ke urusan politik, ini hukum murni biar hukum nanti yang menentukan itu,” ujarnya.(dj)