“Saya yakini bahwa keberadaan Indofarma dapat mejembatani kesenjangan tersebut. Sedangkan Smesco akan membantu dalam pengembangan dan pemasaran produk herbal UMKM melalui akses pasar dan jaringan distribusinya yang luas” ungkap Leonard.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang berpotensi menjadi bahan obat herbal yang pemafaatan masih belum masimal.
“Menurut data dari LIPI, Indonesia memiliki 33 ribu spesies bahan obat yang berpotensi menjadi bahan obat herbal, namun saat ini pemanfaatnya masih belum maksimal. Biofarma Group melalui Indofarma siap membantu UMKM Indonesia di bidang herbal agar dapat menghasilkan obat herbal yang bermutu dan dapat bersaing di dunia global sehingga selain dapat meningkatkan kesejahteraan para UMKM bidang herbal, juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat herbal yang berkualitas” jelas Honesti.
Melalui kerja sama ini, UMKM di Indonesia akan semakin mampu berkompetisi secara global, dengan produk herbal yang berkualitas dan teruji keamanannya. Selain itu, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui penggunaan produk herbal berkualitas dari UMKM lokal.(*)