HARIAN HALUAN.id– Bio Farma menjadi bagian dalam World Health Assembly (WHA) ke-76 (WHA76) dengan tema WHO at 75: Saving lives, driving health for all pada 21-30 Mei 2023 di Jenewa Swiss yang diselenggarakan oleh World Health Organization (WHO).
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan, Bio Farma sebagai bagian dari delegasi dari Kementerian Kesehatan RI berkontribusi secara rutin pada kegiatan tahunan WHA.
”Bio Farma setiap tahunnya rutin mengikuti kegiatan WHA untuk turut memberikan kontribusi bersama delegasi dari seluruh negara anggota WHO untuk merancang agenda kesehatan dalam memperkuat keamanan kesehatan masyarakat global,” ungkap Honesti.
Sementara itu, mewakili Bio Farma, Project Integration Manager Pengembangan Translasi Produk Life Science, Neni Nurainy, menyampaikan berbagai perkembangan vaksin di Bio Farma, termasuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan teknologi mRNA dalam bentuk wawancara rekaman video yang dilakukan pada pertemuan WHO/Medicine Patent Pool (MPP) Technology Transfer Program tanggal 17-21 April di Cape Town, Afrika Selatan.
Pada pertemuan WHO/MPP Technology Transfer Program, setiap perwakilan negara penerima teknologi mRNA (Spoke) dari WHO/MPP menyampaikan capaian terkait program pengembangan mRNA di masing-masing negara. Terdapat 15 negara penerima teknologi mRNA dari WHO/MPP.
”Bio Farma saat ini bekerjasama dengan Universitas Manchester, Inggris dalam penguasaan basis know how terkait mRNA. Di samping itu delegasi Indonesia dari Bio Farma telah mendapat pelatihan dari mRNA Technology Transfer Hub yaitu Afrigen, Afrika Selatan di April 2022.