HARIANHALUAN.id–Biofarma Group mendukung solusi total penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan melakukan Penandatangan Global Co-Development Partnership on Innovative Tuberculosis Treatment bersama Sinopharm terkait pengembangan pengobatan baru TBC di Beijing pada Jumat ( 26/5) .
Penandatangan dilakukan oleh Direktur Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Yuliana Indriati dan Vice President & President Director of Global Business Unit Sinopharm, Yan Bing, disaksikan oleh Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury, President Sinopharm International, Zhou Song, Direktur Utama Kimia Farma, David Utama dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Bio Farma, IGN Suharta Wijaya.
Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury menyampaikan bahwa Kerjasama Biofarma Group dengan Sinopharm telah terjalin cukup lama sejak tahun 2020.
“Pada tahun 2020, kami memiliki perjanjian pembelian 7,5 juta dosis vaksin covid-19 yang kemudian pada bulan November 2022, Kimia Farma sebagai anak perusahaan Biofarma Group menandatangani MoU untuk memperkuat kerja sama termasuk ekspor impor, produksi, distribusi dan kerja sama lainnya.
Pada awal tahun 2023 ini, Kimia Farma dan Sinopharm baru saja menandatangani MoU terkait pengembangan Bahan Baku Obat and Traditional Chinese Medicine” ungkap Pahala.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara dengan prevalensi TBC tertinggi kedua di dunia. Biofarma Group, sebagai perusahaan farmasi milik negara, telah menunjukkan dukungan dan solusi dalam penanggulangan TBC melalui diagnostik, pencegahan dengan vaksin dan pengobatan dengan produk farmasi” paparnya.