Pahala berharap dalam beberapa tahun ke depan, Bio Farma dan Sinopharm dapat terus berkolaborasi dalam mewujudkan pengembangann produk inovatif berskala global – pengobatan TBC dalam mengurangi angka ketidakpatuhan pasien akibat efek samping yang parah.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa kerjasama yang terjalin antara Bio Farma dan Sinopharm dapat mempercepat penanggulangan Tuberkulosis khususnya di Indonesia.
“Saya sangat yakin bahwa kerjasama ini akan memperkuat peran Bio Farma dan Sinopharm dalam penanggulangan Tuberkulosis yang didukung oleh Uji Klinis dan proses produksi yang mengacu pada standar internasional untuk produk diagnostik, vaksin, dan pengobatan yang inovatif baik untuk lokal maupun global” ujar Honesti.
Sementara itu, Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi pengobatan TBC yang efektif.
“Bio Farma dan Sinopharm berkolaborasi dalam pengembangan pengobatan TBC-resistensi obat, dengan efek samping yg lebih rendah dan efikasi yang dibuktikan dengan iji klinik di beberapa negara, sehingga meningkatkan kepatuhan pengguna dan menurunkan angka kematian akibat TBC” ujar Yuliana.
“Bio Farma dan Sinopharm bekerjasama untuk menjadi global supply dalam pencegahan dan pengobatan TBC dengan di dukung oleh data uji klinis dan proses produksi yang sesuai dengan ketentuan internasional”tambahnya. (*)
—