HARIANHALUAN.id– Kementerian BUMN menetapkan Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama Bio Farma dengan surat keputusan Nomor: SK-110/MBU/06/2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) Bio Farma pada 5 Juni 2023.
Tidak hanya mengangkat Direktur Utama, pada Surat Keputusan (SK) tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat nama-nama baru sebagai anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma. SK Menteri BUMN tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri I BUMN RI, Pahala Nugraha Mansury.
Pahala Nugraha Mansury menyampaikan terima kasih atas dedikasi Honesti Basyir selama menjabat sebagai Direktur Utama Bio Farma terutama saat melalui masa pandemi.
”Kami atas nama Pemegang Saham tentunya mengucapkan terima kasih kepada Pak Honesti yang selama ini sudah menjabat sebagai Dirut,” kata Pahala, Rabu (7/6).
Pahala menyebut, tidak hanya berkontribusi dalam pembentukan Bio Farma sebagai Holding, Honesti juga berperan pada masa-masa yang cukup sulit di dunia farmasi.
Pada masa pandemi Covid-19, mencari solusi untuk kebutuhan vaksin Covid-19, mendistribusikan, dan juga melakukan pengembangan IndoVac, vaksin karya anak bangsa.
“Merupakan salah satu upaya kita semua untuk melakukan penanggulangan pandemi dan tentunya juga melakukan berbagai upaya untuk bisa melakukan pengembangan organisasi,” papar Pahala.
Berkaitan dengan itu, Pahala juga menyampaikan harapan kepada Direktur Utama beserta anggota Direksi Bio Farma yang baru dilantik.
Kepada Direktur Utama Bio Farma khususnya, Pahala berharap, bersama-sama juga dengan direksi lain untuk merealisasikan visi untuk Biofarma Group menjadi sebuah grup farmasi yang memiliki value lebih 10 Billion Dollar.
Harapannya, dalam 3-4 tahun dapat merealisasikan untuk menjadi grup Healthcare yang terintegrasi, karena semua komponen ekosistemnya sudah ada.
Mulai dari perusahaan vaksin, farmasi, Indofarma sebagai perusahaan yang kita harapkan bertransformasi juga, Kementerian BUMN berharap Bio Farma sebagai holding memainkan peran yang aktif dalam hal melakukan transformasi.
”Saya berharap pengalaman Shadiq Akasya di perusahaan Life Insurance sebelumnya, yang memiliki pengalaman komersialisasi bisa menjadi pendorong organisasi Holding Farmasi ke depan,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Utama Bio Farma yang baru, Shadiq Akasya mengungkapkan terima kasih atas amanah baru yang diberikan.
”Amanah baru yang saya terima ini, sangat berharga sekali. Ini industri baru, saya telah berkarya selama 30 tahun di industri keuangan dan lima tahun terakhir di industri asuransi.
Harapan dari Pak Wamen I BUMN menjadi penyemangat bagi kami di Biofarma Group. Ada beberapa entitas usaha di bawah Biofarma Group yang akan kami dorong untuk lebih sehat ke depannya,” ungkap Shadiq.
Shadiq mengungkapkan, harapan valuasi 10 Billion Dollar itu tentu tidak mudah. Dibutuhkan transformasi serta dukungan dan kolaborasi dari banyak pihak. ”Kita harus sama-sama bergerak, mengubah mindset”, artinya.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma periode 2019-2023, Honesti Basyir menyampaikan rasa bangga telah menjadi bagian penting dalam perjalanan Biofarma Group.
”Saya bangga diberikan kepercayaan bergabung di industri farmasi selama lebih dari 6 tahun. Berawal di PT Kimia Farma Tbk pada 2017, kemudian diberikan Amanah di PT Bio Farma selama 3 tahun terakhir. Ini menjadi hal yang paling berharga dalam journey saya,” katanya.
Pada tiga bulan pertama bergabung di Bio Farma, langsung disambut dengan tantangan pandemi Covid-19. Dikatakannya rasanya seperti berada dalam mimpi.
“Belum saya memahami cara pembuatan vaksin, namun sudah diberikan tugas oleh Pemerintah untuk membuat vaksin Covid-19,” ujarnya.
Ia mengatakan beruntung memiliki tim solid di Bio Farma, tim yang saling dukung membantu, knowledge-nya ada di mereka semua yang lebih dulu berkiprah di Bio Farma.
” Hal inilah yang membuat saya merasa bangga. Saya sangat berterima kasih dan juga mohon maaf kepada teman-teman, jikalau style saya dalam berinteraksi mungkin dirasa agak nyeleneh,” ungkap Honesti.
Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng menekankan pentingnya teamwork untuk mencapai tujuan perusahaan.
“Sejak awal saya bergabung, kita mendapatkan dukungan penuh karena kita punya kesempatan yang luar biasa. Bio Farma dalam 3 tahun terakhir ini berperan penting dalam menangani pandemi covid. Kita sudah punya perencanaan untuk korporasi dan sudah berjalan untuk eksekusinya. Jadi kita butuh teamwork dan teamwork membutuhkan leadership” ujar Tanri.
Tanri berharap dengan tim yang baru langkah–langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan pertumbuhan melalui eksekusi yang tepat.
” Saya harapkan tim yang baru ini fokus kepada proses yang harus dikejar. Dewan komisaris akan selalu menjadi bagian pendorong dan pengawas sekaligus. Kita tidak hanya mengawasi, tapi kita dorong juga” tambahnya.(*)
—