Teks foto: Kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di Posko SPBU Wonoketingal, Kec Karanganyar, Senin (25/3). Sumber foto: LDP Kemensos
DEMAK, HARIANHALUAN.ID – Upaya penanganan banjir Demak terus dilakukan Pemerintah Demak dengan perbaikan tanggul yang rusak, pengeringan banjir melalui pompa dan teknologi modifikasi cuaca.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam siaran persnya Selasa (26/3) mengatakan berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Demak, wilayah yang masih terdampak banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Sayung, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karantengah, dan Kecamatan Bonang.
Berkurangnya wilayah terdampak banjir karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol. Pemerintah Demak mengerahkan 12 pompa berlokasi di Kelurahan Kalicilik, Kecamatan Kota Demak, Kelurahan Betokan di Kecamatan Demak, dan Perumahan Bakti Praja, Kelurahan Mangunjiwan di Kecamatan Demak Kota.
Sementara itu, berdasarkan Rapat Penanganan banjir Demak, BNPB bersama Bupati Demak di kantor Bupati Demak, Senin (25/3). Pemerintah Demak menargetkan pengurangan titik banjir dan melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir terutama daerah perbatasan Demak dengan Kudus yang akan dilintasi pemudik saat Lebaran.
Penanganan Pengungsi
Pemerintah memberikan layanan dukungan psikososial terutama bagi anak-anak. Kegiatan ini berlokasi di posko pengungsi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ganesa, Kecamatan Gajah dan pengungsi di SPBU Wonoketingal Kecamatan Karanganyar. Layanan ini diberikan agar anak-anak tidak mengalami trauma akibat terkena banjir dan dapat membangkitkan semangat hidupnya. Beberapa aktivitas yang dilakukan berupa ice breaking, gerak tubuh, bernyanyi, mengaji, bermain origami dan pembagian reward.
Mengacu informasi pendataan pengungsi dari BPBD Demak, pada Senin (25/3) jumlah pengungsi sebanyak 9.130 Jiwa, terjadi pengurangan jumlah pengungsi sebelumnya Minggu (24/3) sebanyak 13.027. Lokasi pengungsi berada di Kecamatan Karanganyar sebanyak 3.834 jiwa, Sayung 44 jiwa, Demak 371 Jiwa, Mijen 155 Jiwa, Gajah 3.119 Jiwa dan Kabupaten Kudus 1.607 Jiwa. Tempat pengungsian tersebar di 61 titik meliputi wilayah Kecamatan Karanganyar 12 titik, Demak 4 titik, Gajah 23 titik, Mijen 15 titik, Sayung 2 titik dan Kabupaten Kudus 5 titik. (*)