Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Deputi V) BNPB Lilik Kurniawan juga mengingatkan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan darurat agar menyiapkan skenario evakuasi dan penyelamatan. Hal ini perlu diantisipasi agar seluruh rangkaian penyelamatan masyarakat dapat dilaksanakan dan tidak menimbulkan jatuhnya korban.
“Skenario ini menjadi penting. Jika erupsi maka kemana jalurnya untuk evakuasi, termasuk membaca arah angin,” jelas Lilik.
Terkait masa tanggap darurat yang akan berakhir sepekan kedepan, Lilik juga mengingatkan untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PVMBG dan BMKG atas rekomendasi yang harus dipatuhi. Jika harus diperpanjang maka seluruh lintas stakeholder harus siap.
“Jika ingin memperpanjang status tanggap darurat, maka kita harus melihat rekomendasi PVMBG dan instansi berwenang lainnya. Kita harus punya skema posko utama dan pos pendampingan. Pendekatannya pun harus menggunakan skema klaster. Klaster pengungsian tidak bisa diserahkan kepada satu dinas saja. Termasuk klaster kesehatan, logistik dan lainnya,” kata Lilik.
Pengiriman Logistik
Pada hari ini, Senin (22/4), bantuan logistik dan peralatan dari BNPB maupun stakeholder lainnya terus didorong menuju Pulau Tagulandang dari Pelabuhan Bitung. Tim Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan mengawal pengiriman itu menggunakan kapal ferry.
Deputi IV dan Deputi V BNPB bersama Tenaga Ahli BNPB juga melakukan monitoring lapangan menggunakan helikopter dan melanjutkan pendampingan evaluasi posko Pemkab Sitaro di Tagulandang.