JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen pada kemajuan pendidikan nasional, berbagai inisiatif dilakukan oleh ParagonCorp untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui serangkaian inisiatif berkelanjutan. Baik kegiatan yang dirancang untuk peningkatan kualitas guru dan dosen, maupun inisiatif berupa masukan terhadap kebijakan. Salah satu yang sedang hangat dibicarakan adalah terbitnya Permendikbudristek No. 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan sistemik secara berencana dan berkelanjutan guna meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara terus menerus. Peraturan ini diterbitkan memperbarui Permenristekdikti No.62 tahun 2016 dengan memberikan perubahan pada dokumen standar mutu berupa; pernyataan isi standar, ketercapain indikator kinerja, dan strategi pelaksanaan. Menjadi perhatian bersama di dunia industri bagaimana kemudian standar lulusan kampus memiliki kompetensi yang mampu menjawab dengan kebutuhan pada dunia bisnis yang cepat berubah dan dinamis.
Peserta Rapat Dengar Pendapat Standar Mutu UI bersama stakeholder eksternal – dokumen Humas UI
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia (BPMA-UI) pada 30 April 2024, ParagonCorp menjadi stakeholder eksternal yang diminta memberikan masukan terhadap penjaminan mutu akademik di Universitas Indonesia. Miftahuddin Amin (EVP & Chief of People & Business Ecosystem Development, ParagonCorp) memandang terbitnya peraturan Menteri No.53 tahun 2023 tersebut merupakan salah satu langkah kebijakan mentransformasi ekosistem pendidikan, agar kampus memiliki relevansi yang kuat terhadap apa yang terjadi di luar kampus.
Misalnya terkait luaran standar mutu pendidikan; bagaimana kemudian lulusan perguruan tinggi memiliki sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang cocok dengan tren dan skill masa depan. Seperti yang diterbitkan World Economic Forum, perubahan landscape bisnis global akan memunculkan konsekuensi perubahan skillset yang dibutuhkan. “Kampus harus senantiasa bersiap dengan dinamisnya perubahan, karena kampus sebagai penyedia utama talenta unggul yang akan menjawab peluang dan tantangan bangsa maupun dunia di masa depan” ujar Miftah dalam paparannya.
Dr. A. Miftahuddin Amin, S.Si., S.E, M.M menyampaikan paparan pada Rapat Dengar Pendapat Standar Mutu UI
bersama stakeholder eksternal (Kampus UI Depok, 30/04). – dokumen Humas UI
Kampus juga merupakan kawah candradimuka bagaimana kemudian mahasiswa secara dini dapat diperkenalkan dengan nilai-nilai luhur yang akan melekat sebagai karakter lulusannya. Bagi dunia industri, nilai-nilai perusahaan akan menjadi identitas dan merupakan elemen penting bagaimana kemudian perusahaan dikelola dan berkembang. Seperti halnya ParagonCorp membangun identitas perusahan dengan 5 nilai perusahaan (Ketuhanan, Kepedulian, Kerendahan Hati, Ketangguhan, dan Inovasi) untuk menopang visi perusahaan dalam memberikan manfaat yang luas, untuk tumbuh, dan terus berkembang.
Miftah menyampaikan “Penanaman nilai-nilai akan membentuk karakter mahasiswa secara umum dan hal tersebut secara serius kami praktikkan di dalam ParagonCorp. Agar setiap saat Paragonian memiliki kemauan untuk terus belajar, beradaptasi dengan cepat, dan melakukan inovasi dalam merespon tantangan, serta tetap relevan terhadap perkembangan.”
Berdasarkan pengalamannya di berbagai dunia industri, Miftah memberikan penegasan tentang praktik baik yang sudah diterapkan untuk menyelaraskan mutu lulusan perguruan tinggi dengan industri diantaranya; 1. Curriculum Co-Creation, yaitu dengan membangun kurikulum bersama antara universitas dan industri agar kualitas pembelajaran dapat terus menerus ditingkatkan dan diselaraskan dengan tren kebutuhan skill & kompetensi. 2. Profesional/Praktisi Mengajar, yang secara rutin untuk memberikan perspektif yang berbeda sehingga mahasiswa tidak hanya belajar ilmu pengetahuan namun bisa langsung membangun networking dan belajar dari pengalaman dengan berinteraksi langsung bersama profesional. 3. Impactful Internship, sehingga mahasiswa merasakan praktik langsung akan ilmu yang dipelajari, maupun belajar dari pengalaman bagaimana berbagai pendekatan ilmu dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan di dalam perusahaan.
Dengan terus menerus memperbaiki standar mutu, ParagonCorp mengharapkan Perguruan Tinggi tidak hanya mengejar akreditasi semata, namun juga mampu menyiapkan talenta terbaik guna menyediakan sumber daya yang akan menjadi penggerak kebermanfatan dan siap berkolaborasi dalam merancang solusi-solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa dan dunia.
“Sehingga kelak tercipta suatu tatanan ekosistem pendidikan, ekosistem industri, dan juga ekosistem kebijakan yang secara terus menerus mengalami perbaikan. Yang mendukung setiap orang, organisasi, dan bangsa untuk tumbuh berkembang beradaptasi menemukan potensi terbaiknya.” tutup Miftah. (*)