PADANG, HARIANHALUAN.ID– Mabes Polri membentuk Tim Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024. Seluruh Kapolres dan Kapolsek diminta untuk mengoptimalkan kegiatan pendinginan atau cooling system jelang Pilkada Serentak 2024.
Wakaops NCS Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara menjelaskan bahwa penilaian potensi kerawanan pilkada didasarkan pada tujuh dimensi utama, meliputi dimensi penyelenggara, pengamanan, peserta pilkada, partisipasi masyarakat, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), potensi ambang gangguan, dan gangguan nyata.
“Kami berharap Pilkada Serentak dapat berlangsung tanpa konflik dan tetap aman,” tambah Yuyun.
Dalam pelaksanaan Nusantara Cooling System, Yuyun menekankan pentingnya upaya preemtif dan preventif yang mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif. Hal ini dirancang untuk mencegah potensi konflik yang bisa timbul menjelang pilkada.
Oleh karena itu, peran Bhabinkamtibmas, intelijen, dan satuan kerja terkait harus dioptimalkan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama proses Pilkada.
Yuyun mengungkapkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan pentingnya memaksimalkan kegiatan cooling system untuk mengurangi potensi konflik, dengan memanfaatkan pengetahuan lokal dan pengalaman di lapangan.
Program Nusantara Cooling System yang diinisiasi Kapolri telah terbukti efektif dalam mengantisipasi konflik melalui kegiatan seperti bakti sosial, silaturahmi dengan tokoh masyarakat, agama, dan adat, serta kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan. Program ini juga diperkuat dengan amplifikasi pesan-pesan damai melalui media.
“Hasil survei menunjukkan bahwa 97 persen masyarakat memberikan sentimen positif terhadap kegiatan NCS ini, yang berkontribusi pada suasana kondusif selama Pilpres kemarin,” jelas Yuyun.(*)