FLORES TIMUR, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Pemerintah Daerah Flores Timur melaksanakan sosialisasi rencana relokasi kepada korban terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki pada Minggu (17/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah.
Jarwansyah berkeliling pos pengungsian untuk menemui para Kepala Desa guna memberikan penjelasan terkait dengan rencana relokasi warga terdampak serta menjaring masukan dari para pemimpin desa terkait pemindahan tempat tinggal serta rekomendasi lokasi permukiman yang baru.
Menurut rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), zona aman Gunungapi Lewotobi Laki-laki berada enam kilometer dari puncak. Berdasarkan hal tersebut, terdapat enam desa yang direkomendasikan untuk direlokasi antara lain Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, Desa Nawakote di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Desa Nobo di Kecamatan Ile Boleng, dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Keenam desa ini memiliki jarak dari kawah Lewotobi Laki-laki antara 4-5 kilometer.
Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Flores Timur mencatat total warga enam desa yang akan dipindahkan tempat tinggalnya sebanyak 2.209 Kepala Keluarga (KK).
“Kami mohon kepada Kepala Desa untuk membantu menyebarkan formulir pernyataan kesediaan relokasi ini kepada warga desanya, terutama kepada warganya yang saat ini sedang mengungsi mandiri di luar pos pengungsian”, kata Jarwansyah.
“Jika warga tidak hafal NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan nomor KK maka tulis nama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), akan kami cek di Dukcapil”, tambah Jarwansyah.