Saat ini adalah momentum untuk menunjukan kepedulian. Dirinya menilai, bilamana permasalahan ini dilakukan secara bergotong royong dengan semangat dan pemikiran yang sama, maka akan sangat mudah mencarikan solusinya.
Namun bila hal ini dijadikan tanggung jawab personal, maka hal itu akan sulit untuk di wujudkan. Kembali dia berharap, dan membuka hati kepada semua masyarakat Pariaman dan Sumatera Barat untuk bersama berjuang demi nama besar dan sejarah dalam dunia sepakbola rang awak.
Tentu sumbangsih pemikiran dan kerelaan untuk memberikan donasi sangat dibutuhkan. Karena menurutnya saat ini tidak lagi berbicara soal kelompok, tapi kita berbicara soal talenta talenta muda yang berbakat dan sedang berjuang mengukir sejarah untuk nama Sumatera Barat dan Minang Kabau.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi seluruh pecinta sepak bola Sumatera Barat untuk menunjukkan kepeduliannya, melalui dukungan moril dan materil,” ujarnya.
Situasi yang dihadapi Persikopa saat ini merupakan pertaruhan bagi pecinta olahraga ranah Minang, jika seandainya tim asuhan Alan Martha haris pulang lebih awal karena kendala finansial. (*)