BUKITTINGGI HARIANHALUAN.ID – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bukittinggi terpilih Periode 2024-2029, Hendra Hendarmin mengaku tugas yang diemban KONI kedepan cukup berat, mengingat keterbatasan anggaran di 2025 mendatang.
Menurutnya, usai dirinya terpilih sebagai Ketua Umum KONI pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Bukittinggi, tugas berat pun menanti.
Sebab ke depan, selain dituntut menciptakan organisasi yang sehat, pengurus juga harus bisa membangun olahraga berprestasi di Kota Bukittinggi dengan anggaran yang minim di 2025, yakni sekitar Rp300 juta.
“Dengan anggaran yang minim itu memang tugas yang cukup berat bagi kita ke depannya. Namun demikian kita siap untuk melewati tantangan itu untuk memajukan dunia olahraga Bukittinggi,” kata Hendra Hendarmin usai Musorkot KONI Bukittinggi di Hotel Pusako Bukittinggi, Kamis (19/12/2024).
Dikatakannya, dengan kondisi keuangan yang terbatas di 2025, pihaknya akan berupaya mencari bantuan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program dan kegiatan KONI ke depan.
“Dengan terbentuknya kepengurusan baru KONI Bukittinggi Periode 2024-2029, kita akan susun program kerja kedepan untuk memajukan prestasi olahraga di Kota Bukittinggi,” ujar Hendra Hendarmin yang akrap disapa Hendra Cimin.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada dirinya sebagai Ketua Umum KONI Bukittinggi Periode 2029-2025, meski tugas yang diemban kedepan cukup berat
Sebelumnya, kegiatan Musorkot KONI Kota Bukittinggi untuk memilih kepengurusan baru Periode 2024-2029, dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Nenta Oktavia.
Turut hadir dalam Musorkot Ketua KONI Provinsi Sumbar, Ronny Pahlawan, Ketua dan Pengurus KONI Bukittinggi Periode 2020-2024, beserta 46 cabor yang berada dibawah naungan KONI Kota Bukittinggi.
Dalam pemilihan calon Ketua KONI terdapat dua bakal calon yang memenuhi syarat untuk merebut pucuk pimpinan induk organisasi olahraga terbesar tersebut. Dua calon itu adalah Yusrial dan Hendra Hendarmin.
Dari 44 suara yang diperebutkan dalam pemilihan yang berlangsung secara terbuka dan demokratis itu, Hendra Hendarmin dari cabang olahraga (cabor) Paralayang memperoleh 25 suara dan Gusrial dari cabor berkuda memperoleh 15 Suara.
“Alhamdulillah, Musorkot KONI Bukittinggi berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta berhasil memilih calon ketua terpilih. Dari hasil Musorkot ini nantinya akan disusun dan dibentuk kepengurusan KONI Kota Bukittinggi Periode 2025-2029 oleh tim formatur,” kata panitia pelaksana Musorkot Dolly Ivone.
Dikatakannya, kegiatan musorkot yang dilaksanakan telah melalui beberapa tahapan. Bahkan tim penjaringan bakal calon Ketua Umum KONI Bukittinggi telah bekerja secara marathon lebih kurang selama 20 hari untuk melakukan penjaringan.
“Dari lima kandidat nama yang diusulkan sebelumnya, tim penjaringan memutuskan dua nama yang memenuhi kriteria dan persyaratan untuk dicalonkan sebagai ketua yakni H Gusrial dan Hendra Hendarmin,” ujarnya.
Ketua KONI Bukittinggi Periode 2020-2024 , Dhipa Arkendi menyampaikan bahwa Musorkot merupakan bagian dari amanat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KONI Bukittinggi.
Dalam AD/ART itu dijelaskan bahwa apabila masa kepengurusan telah berakhir, maka harus dilaksanakan Musorkot untuk memilih kepengurusan yang baru. “Kita berharap ketua terpilih dapat terus memajukan dan membangun olahraga berprestasi di Kota Bukittinggi. Hingga saat ini terdapat 46 cabang olahraga dibawah binaan Kota Bukittinggi,” ucap Dhipa. (*)