SEPANG, HARIANHALUAN.ID — MotoGP 2025 menjadi musim yang baru bagi Enea Bastianini, karena ia meninggalkan tim pabrikan Ducati dan memilih bergabung dengan KTM Tech3.
Sejauh ini, Bastianini pun masih kesulitan beradaptasi dengan motor RC16 milik tim pabrikan Austria tersebut. Lantas akankan Bastianini mulai frustasi, karena tak kunjung mampu menaklukkan kuda besi KTM tersebut?
Bastianini memastikan belum menyerah dan akan mencari celah untuk bisa menemukan setelah terbaiknya. Bastianini dan para rider lainnya sedang menjalani tes pramusim MotoGP 2025 yang berlangsung di Sirkuit Sepang. Tes tersebut sudah berlangsung dua hari sejak Rabu dan akan berakhir, Jumat (7/2/2025).
Selama dua hari menjalani tes pramusim, Bastianini terlihat masih fokus untuk menyatu dengan motor KTM RC16 miliknya. Pada hari pertama, dia finis di posisi 19 dan 17 pada hari kedua.
Eks rider Ducati Lenovo itu mengungkapkan, kalau motor KTM memiliki kekuatan dalam pengereman yang membuatnya bisa sangat agresif. Bastianini pun masih mendalami kekuatan itu, karena dirinya belum terbiasa. Pasalnya, sangat berbeda dengan motor Ducati yang sebelumnya dia tunggangi musim lalu.
“Yang paling saya suka? Anda bisa sangat agresif saat mengerem. Dulu, saya sering kehilangan grip di bagian depan dengan motor lama saya. Tapi dengan motor ini, jika Anda lebih agresif, motor justru menopang Anda. Ini sesuatu yang baru bagi saya dan terasa sedikit aneh. Saya butuh waktu untuk memahami area mana yang harus lebih saya kerjakan, karena aspek ini adalah salah satu kekuatan utama motor ini. Poin terkuat motor ini sangat berbeda dengan motor lama saya. Kadang-kadang saya melakukan kesalahan. Saya masih bisa berkembang. Saya masih punya waktu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bastianini melakukan beberapa perubahan yang membuatnya lebih nyaman dalam menunggangi motor KTM RC16. Rider asal Italia ini menyampaikan akan terus melakukan perubahan guna mempermudah adaptasinya dengan motor tersebut.
“Saya mengubah beberapa hal pada swingarm, karena sebelumnya saya mencoba melakukan modifikasi seperti yang saya lakukan di masa lalu, tetapi hasilnya buruk. Kami kemudian mencoba arah yang berlawanan dan hasilnya lebih baik. Tetapi kami masih harus melakukan beberapa penyesuaian lagi untuk mencoba set-up lain. Mungkin juga posisi saya di atas motor belum sepenuhnya sempurna,” ujar Bastianini. (*)