PADANG, HARIANHALUAN.ID— Semen Padang FC kembali menelan kekalahan telak 6-0 dari Dewa United di Stadion Pakansari, Bogor, pada Rabu (5/3) lalu. Kekalahan ini semakin memperkecil harapan Semen Padang FC untuk bertahan di Liga 1 Indonesia.
Meskipun demikian, pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, tetap optimis dan bertekad untuk menghindari zona degradasi. Dalam laga tersebut, Semen Padang FC tidak mampu menandingi kekuatan tim tuan rumah, Dewa United.
Pada putaran pertama, Semen Padang FC juga dipermalukan Dewa United dengan skor 1-8 di kandang sendiri. Hasil dari kedua pertandingan tersebut menunjukkan bahwa kualitas Semen Padang FC masih jauh di bawah Dewa United.
Pelatih Eduardo Almeida mengatakan timnya sudah berusaha keras dan bermain sebaik mungkin, namun tetap kesulitan menghadapi kekuatan Dewa United, apalagi setelah insiden kartu merah Tin Martic di babak kedua.
“Kami terlalu mudah kehilangan bola dan kesulitan merebutnya kembali. Kami mencoba melakukan perubahan di babak kedua, tetapi bermain dengan 10 pemain sangat sulit, terutama melawan Dewa United yang merupakan salah satu tim terbaik di Liga 1 Indonesia. Mereka memiliki kapasitas di atas kami,” ungkap Almeida.
Kekalahan ini juga mengancam posisi Semen Padang FC yang bisa turun ke peringkat 17, sementara Madura United yang mengoleksi 21 poin baru memainkan 25 laga. Sementara itu, Dewa United semakin kokoh di peringkat 2 dengan 49 poin.
Meski tim Semen Padang FC terus mengalami hasil buruk dan kesulitan keluar dari zona degradasi, Eduardo Almeida tetap tidak menyerah. Ia bertekad agar Kabau Sirah—julukan Semen Padang FC—dapat bertahan di Liga 1 Indonesia musim depan.