“Kalau kita lihat, seperti yang saya sampaikan yang lalu sebelum berangkat, 2015 kita peringkat ke-5, 2017 peringkat ke-5, 2019 peringkat ke-4, dan sekarang kita masuk peringkat ke-3 meskipun kita hanya mengirimkan 499 atlet,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyerahkan bonus dan apresiasi kepada para atlet, pelatih, dan asisten pelatih yang telah mengharumkan nama Indonesia.
“Para atlet yang kita berikan kurang lebih Rp130,5 miliar, kemudian untuk pelatih dan asisten pelatih Rp32 miliar, sebuah angka yang juga tidak sedikit,” tambahnya.
Penyerahan bonus secara simbolis dilaksanakan kepada atlet yang bertanding di 9 cabang olahraga yaitu:
- Ihram, peraih medali emas tunggal cabang olahraga dayung mendapatkan bonus sebesar Rp500 juta;
- Riau Ega, peraih medali emas ganda cabang olahraga panahan mendapatkan bonus sebesar Rp400 juta;
- Derrick Michael Xzavierro, peraih medali emas beregu cabang olahraga bola basket mendapatkan bonus sebesar Rp350 juta;
- Ceyco Georgia Zefanya, peraih medali perak tunggal cabang olahraga karate mendapatkan bonus sebesar Rp300 juta;
- Susanto Megaranto, peraih medali perak ganda cabang olahraga catur mendapatkan bonus sebesar Rp240 juta;
- Dhita Juliana, peraih medali perak beregu cabang olahraga voli pantai mendapatkan bonus sebesar Rp210 juta;
- Azzahra Permatahani, peraih medali perunggu tunggal cabang olahraga renang mendapatkan bonus sebesar Rp150 juta;
- Raudani Fitra, peraih medali perunggu ganda cabang olahraga kano mendapatkan bonus sebesar Rp120 juta; dan
- Gian Kurnadi, peraih medali perunggu beregu cabang olahraga esport mendapatkan bonus sebesar Rp105 juta.
Presiden berharap prestasi para atlet yang berlaga di SEA Games ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para atlet lain untuk terus berjuang dalam mengharumkan nama bangsa dan negara.