Lebih jauh, Hendra menyampaikan bahwa turnamen ini sejalan dengan upaya KONI untuk menemukan dan membina atlet e-sport potensial dari Kota Bukittinggi.
Ia juga mengatakan bahwa Bukittinggi Mobile Legends Championship ini juga menjadi wadah bagi KONI Bukittinggi untuk mencari bibit atlit baru yang siap menjadi atlit profesional dan terarah dibawah asuhan KONI Bukittinggi.
Dalam turnamen ini, pihak penyelenggara memastikan acara akan dikemas dengan sistem pertandingan yang profesional, termasuk penggunaan room tournament resmi serta kehadiran caster untuk menambah keseruan pertandingan.
Secara teknis, sistem pertandingan akan melibatkan 64 tim terbaik hasil seleksi grup untuk melaju ke babak utama dengan format bracket eliminasi.
Seluruh pertandingan akan dipantau dan dikomentari secara langsung oleh caster berpengalaman untuk meningkatkan kualitas kompetisi serta pengalaman penonton.
Dengan pelaksanaan di pusat keramaian Pasar Atas, turnamen ini juga diharapkan mampu menarik perhatian pengunjung umum serta pelaku usaha lokal yang ingin mendukung perkembangan industri e-sport di Bukittinggi.