JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Di tengah gemuruh antusiasme menuju gelaran Piala AFF U-23 2025, publik sempat menaruh harapan pada kehadiran dua bintang muda Timnas Indonesia, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.
Namun, pelatih Gerald Vanenburg dengan tenang memutuskan untuk tidak memanggil keduanya dan pilihan ini bukan tanpa alasan yang bijak.
Meski secara usia masih memenuhi syarat tampil di turnamen regional kelompok umur tersebut, Struick dan Marselino justru diproyeksikan untuk misi yang lebih besar, mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
“Menurut saya, yang paling penting adalah tentang [lolos ke] Piala Dunia [2026]. Kami harus bisa lolos ke Piala Dunia,” ujar Vanenburg dalam nada penuh keyakinan saat konferensi pers menjelang laga perdana Indonesia melawan Brunei Darussalam pada Selasa (15/7/2025).
Rumor soal keikutsertaan keduanya memang sempat berembus kuat, terlebih karena ajang ini digelar di tanah air di Jakarta dan Bekasi, yang membawa harapan besar dari para suporter.
Namun, Vanenburg memilih untuk menjaga fokus Struick dan Marselino agar tetap tajam dalam menjalani panggilan tim senior di bawah asuhan Patrick Kluivert dalam Kualifikasi Piala Dunia.
Lebih dari sekadar keputusan taktis, ini adalah pernyataan visi Timnas U-23 bukanlah sekadar kumpulan cadangan tim senior, melainkan ladang pertumbuhan untuk regenerasi yang berkelanjutan.
“Saya senang dengan pemain yang saya miliki sekarang, dan mereka harus berkembang. Kualitas mereka sudah membuat saya bahagia,” lanjut Vanenburg dengan nada yang tenang namun penuh optimisme.
Timnas U-23 Indonesia kini bersiap menantang Grup A yang dihuni Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Laga pertama akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), sebuah panggung yang sudah lama menantikan gemuruh kemenangan Garuda Muda.