PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Sumatera Barat (Sumbar) hingga kini belum juga digelar. Ketidakjelasan pencairan anggaran menjadi penyebab utama tertundanya agenda penting tersebut.
Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) saling melempar tanggung jawab terkait masalah ini.
Ketua KONI Sumbar, Ronny Pahlawan, menyebut Musorprov seharusnya telah digelar pada Juni 2025 lalu. Namun, kegiatan itu tertunda karena tidak adanya anggaran yang cukup.
Ia menyatakan, KONI Sumbar telah mengajukan dana sebesar Rp4,6 miliar kepada Dispora sejak 14 Maret 2025 untuk mendanai berbagai kegiatan hingga Juni, termasuk rakerprov, musorprov, pelantikan pengurus baru, serta pembinaan atlet dan cabang olahraga.
“Jika saja dana yang telah diajukan itu disalurkan, maka musprov bisa dilaksanakan pada Juni 2025,” ujar Ronny, belum lama ini.
Menurut Ronny, dari total Rancangan Anggaran Biaya (RAB) senilai Rp14 miliar yang telah disetujui, Dispora baru mencairkan Rp1,8 miliar atau sekitar 12,86 persen. Dana yang dicairkan itu hanya diperuntukkan untuk kegiatan triwulan pertama, termasuk raker, musorprov dan pelantikan, namun dengan batas pelaksanaan hingga Maret 2025 saja.
“Dana yang ada sekarang hanya cukup untuk kegiatan Januari–Maret. Sedangkan untuk April hingga sekarang, termasuk pelaksanaan rakerprov dan musorprov, belum ada anggarannya,” ucap Ronny.
Ia juga mengungkapkan bahwa KONI Sumbar telah berkali-kali mengajukan pencairan dana tahap dua, namun tidak mendapat tanggapan dari Dispora. Laporan keuangan juga telah disampaikan kepada Gubernur, Inspektorat, BPK dan DPRD, tetapi belum membuahkan hasil.
“Kami heran, anggaran yang sudah disepakati di RAB belum juga dicairkan. Akibatnya, banyak kegiatan tertunda, termasuk bantuan untuk cabang olahraga dan atlet,” tuturnya.