SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok kembali bergerak setelah empat tahun vakum dengan pelantikan ketua umum baru, Doni Zulkifli.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok mendukung penuh kebangkitan KONI untuk meningkatkan prestasi olahraga di daerah tersebut.
Pelantikan Ketua Umum KONI Kabupaten Solok menjadi momentum baru bagi kebangkitan olahraga, sekaligus mengukuhkan komitmen bersama bahwa prestasi hanya bisa dicapai lewat kerja keras, kolaborasi dan pengabdian tanpa pamrih.
Selain itu, KONI Kabupaten Solok perlu bekerja keras untuk meningkatkan prestasi olahraga dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Setelah empat tahun vakum, roda organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok kembali bergerak. Doni Zulkifli resmi dilantik sebagai Ketua KONI Kabupaten Solok periode 2025–2029 bersama jajaran pengurus lainnya oleh Ketua KONI Sumatera Barat (Sumbar), Ronny Pahlawan, Selasa (22/7/2025) di Aula Solok Nan Indah.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan semarak dengan kehadiran sejumlah tokoh penting. Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Wakil Bupati Candra turut menyaksikan langsung pengambilan sumpah pengurus.
Selain itu, tampak hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Agus Syahdeman, serta sejumlah legislator dan pengurus KONI dari berbagai daerah di Sumbar.
Dalam sambutannya, Doni Zulkifli mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Solok, yang telah memberi dukungan sejak proses awal hingga pelantikan. Ia menyebut kebangkitan KONI sebagai bagian dari visi dan misi kepala daerah yang ingin menghidupkan kembali semangat olahraga di Kabupaten Solok.
“Hampir empat tahun kita vakum, tapi semangat tak pernah padam. Banyak PR menanti. Sejumlah atlet sudah pindah ke daerah lain, karena kondisi yang tak berpihak. Sekarang saatnya kita menjemput kembali potensi-potensi yang hilang dan membangun dari awal,” kata Doni Zulkifli.