PADANG, HARIANHALUAN.ID – Setelah tertidur hampir tiga tahun, riuh sorak pacuan kuda bakal kembali terdengar di Kota Padang. Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan lintasan pacuan kuda Tunggul Hitam akan dihidupkan kembali sebagai arena Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tahun 2026 mendatang.
Ketua Harian Pordasi Sumbar, Faullo Rossie, mengatakan persiapan ini semula direncanakan digelar tahun 2024, namun kondisi lintasan yang belum memiliki fasilitas pendukung membuat jadwal terpaksa diundur. “Lintasan Tunggul Hitam masih butuh kandang kuda, pagar pembatas dan perawatan trek. Meski kualitas pasir dan tanahnya baik, tetap harus dilengkapi agar layak dipakai ajang nasional,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Faullo menegaskan, ketiadaan fasilitas pendukung selama ini menjadi penyebab pacuan kuda di Padang ‘mati suri’. Terakhir kali arena ini digunakan pada 2021, setelah itu atlet terpaksa berlatih di Sawahlunto, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Tanah Datar. “Padahal Padang sangat strategis, dekat dengan bandara, sehingga ideal jadi pusat pacuan kuda Sumbar,” ucapnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Faullo optimistis Wali Kota akan mendukung penuh, apalagi sang Wali Kota memiliki rekam jejak sebagai mantan Ketua Pordasi Padang Panjang.
Dukungan serupa datang dari Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Fauzi Bahar. Ia menegaskan pacuan kuda adalah bagian dari budaya Minangkabau yang tak boleh padam. “Kalender pacuan harus rutin dibuat setiap tahun. Selain menjaga tradisi, event ini bisa menggairahkan UMKM dan ekonomi lokal,” katanya.
Jika terealisasi, Kejurnas Pacuan Kuda 2026 di Padang diyakini bakal menggaungkan kembali olahraga rakyat yang sarat tradisi, sekaligus mengangkat nama Sumbar di panggung nasional. (*)