“Setelah ini kita fokus recovery pemain dan mematangkan persiapan untuk laga selanjutnya. Kami ingin meneruskan tren positif ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Dewa United, Jan Olde, memuji penampilan Semen Padang FC. Menurutnya, permainan tuan rumah sangat berbeda dibandingkan musim lalu.
“Mereka lebih terorganisir dan kuat saat bertahan. Selain itu, pemain musim ini yang mereka miliki sangat kreatif,” ujarnya.
Ia mengatakan, Semen Padang FC juga mampu beradaptasi dengan baik permainan timnya. Ini menjadi alasan mereka mampu dibekuk oleh skuad Eduardo Almeida. “Pada laga ini tim kita juga kurang terorganisir dengan baik,” ujarnya.
Meski telah membukukan kekalahan dua kali beruntun dan mengawali musim dengan buruk. Ia sama sekali tidak merasa posisinya sebagai juru taktik terancam.
“Ini baru permulaan musim sementara, musim lalu berapa poin yang kita raih dari 3 match. Masih banyak laga untuk mendapatkan poin mengejar ketinggalan. Tapi jelas kita kecewa dengan hasil ini,” ujarnya. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
