PADANG, HARIANHALUAN.ID — Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII Tahun 2025 di Jakarta pada 1–10 November mendatang, kabar miris datang dari kontingen Sumatera Barat (Sumbar). Dari total 315 atlet yang akan diberangkatkan, hanya 10 orang yang dibiayai oleh pemerintah daerah (pemda). Sementara selebihnya berangkat dengan biaya sendiri.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dedy Diantolani mengakui bahwa dukungan pemda tahun ini memang tidak bisa semaksimal tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tak terlepas dari kondisi keuangan daerah yang mengalami beberapa kali rasionalisasi anggaran sepanjang tahun 2024–2025.
“Sebetulnya di APBD murni sudah kami anggarkan, meskipun tidak full, karena memang tidak semua kegiatan bisa didukung penuh. Tahun 2023 lalu, keberangkatan atlet memang dibiayai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, tapi sejak dua tahun terakhir itu tidak bisa lagi kami lakukan lantaran kebijakan pemangkasan anggaran yang cukup besar,” kata kepada Haluan, Minggu (19/10).
Ia menyebutkan, pada APBD Perubahan 2025, Dispora sebenarnya telah berupaya mencari solusi dengan mengalihkan sebagian anggaran dari kegiatan lain. Salah satunya dari pos kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang tidak terpakai.
Namun, aturan teknis penggunaan anggaran perubahan ternyata tidak lagi mengizinkan penggunaan dana tersebut untuk membiayai perjalanan dinas para atlet. “Dalam nomenklatur anggaran perubahan sekarang, tidak ada lagi yang memperbolehkan perjalanan dinas. Nah, ini yang menjadi kendala,” kata Dedy.
Akibat keterbatasan aturan penggunaan anggaran tersebut, tahun ini dari total 315 atlet yang akan diberangkatkan, Pemprov hanya bisa memfasilitasi 10 orang atlet. Mereka di antaranya berasal dari cabang olahraga (cabor) atletik, silat, dan tinju selaku tiga cabang yang sebelumnya menyumbangkan medali emas bagi Sumbar.