“Ke depan kita mesti meningkatkan usaha agar bantuan pemerintah bisa memenuhi kebutuhan atlet yang akan mengikuti Popnas. KONI periode ini siap mengawal, karena kami sangat memahami pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini,” ujarnya.
Menurut Hamdanus, pembinaan atlet pelajar bukan sekadar urusan kompetisi, tetapi bagian dari investasi jangka panjang untuk prestasi olahraga Sumbar di tingkat nasional maupun internasional.
“Kalau pembinaan usia dini kuat, maka prestasi jangka panjang akan terbentuk. Itu sebabnya kami di KONI berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan Dispora dan pihak-pihak terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tuturnya.
Hamdanus juga mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan, melainkan bersama-sama mencari solusi agar dukungan terhadap atlet pelajar bisa lebih terjamin di masa depan. “Kita semua punya tanggung jawab yang sama. Pemerintah, KONI, DPRD, bahkan masyarakat olahraga. Ini saatnya memperkuat sinergi, bukan memperlebar jarak. Kalau kita kompak, saya yakin ke depan dukungan terhadap atlet pelajar bisa lebih baik,” ujarnya. (*)