HARIANHALUAN.ID – Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyambut dua putra Minang yang bertalenta di bidang sepakbola hingga Muhammad Nabil Asyura dan Ikram Al Giffari pesepakbola asal Sumbar yang berhasil membela Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022.
“Kita berbahagia, PPPL bisa menghadirkan pemuda berbakat dan berkontribusi seperti Nabil dan Ikram. Kepada PPLP nantinya perlu kita tambah jumlah siswa binaan. Mereka ini berpotensi masuk TNI dan pendidikan kedinasan. Ini harus menjadi perhatian kita,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan Nabil dan Ikram perlu dijadikan motivasi untuk pemuda lainnya yang berpotensi berprestasi. Hal ini karena sarana mencukupi, hanya saja perlu meningkatkan anggaran.
Ia mengaku, hal ini perlu dipersiapkan lebih matang lagi kedepannya. Kemudian ia juga berharap Muhammad Nabil Asyura dan Ikram Al Giffari mampu meningkatkan prestasinya sebagai pesepak bola hingga kejuaraan dunia.
Kepala UPTD Kebakatan Olahraga (KBO) Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumbar, Rafli Efendi menceritakan, pihaknya membina 12 cabang olahraga. Sementara untuk cabang sepakbola dimulai Tahun 1983 dan aktif hingga sekarang dan terus menorehkan prestasi setiap tahunnya.
“Sepakbola selalu mendapat prestasi setiap tahunnya hingga kontribusi ke level nasional, maka dari itu tugas dan tanggungjawab target kita bukan daerah lagi, tapi nasional. Di level nasional sepakbola banyak diisi oleh liga anak-anak kita. Awalnya sepakbola mulai dari PSP, kemudian amanah diberikan pada kita untuk membuat tim melalui PPLP,” katanya.
Ia menambahkan, PPLP tidak pandang bulu terhadap latar belakang pemain bola, melainkan mengutamakan bakat. Nabil Asyura termasuk salah satu pemain berbakat yang dipilih tanpa seleksi, namun melalui pantauan pelatih.
“Kemudian Nabil kita tarik ke PPLP dan sekolahnya dipindakan ke SMA 4 Sumbar, yang awalnya bersekolah di Payakumbuh. Awalnya yang ikut seleksi ada tiga orang, yang terpanggil menurut hasil pantauan pelatih hanya dua orang. Dua dari Payakumbuh, termasuk Nabil satu di antaranya,” katanya lagi.
PPLP sendiri dalam melatih atlet menggunalan anggaran dari APBD dan APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Saat ini, jumlah atlet khusus sepakbola di PPLP sebanyak 22 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 137 total atlet pada 12 cabang olahraga berada pada naungan PPLP.
“Setiap cabang olahraga kita sesuaikan usianya. Pembinaan mulai dari SMA kelas 1 sampai usia 18. Tamatan PPLP biasanya kalau sepakbola umumnya berkarir di klub. Selaku pengelola PPLP, Tahun 2022 kita sudah menjembatani atlet senior,” katanya.
Hingga saat ini, PPLP terus meningkatkan penempatan terbaik dan menjembatani bagi atlet senior di bidang akademik. Salah satunya Universitas Andalas yang sudah menerima mahasiswa tanpa tes hanya melalui seleksi piagam kejuaraan olahraga.
“Tahun kemarin di Unand, atlet kita ada yang diterima di kedokteran dan farmasi. Semua jurusan juga ada, mereka sudah menerima keberbakatan olahraga selama dua tahun ini. Ini nantinya akan terus kita tingkatkan,” tuturnya.
Sementara Muhammad Nabil Asyura dan Ikram Al Giffari menyampaikan bahwa saat ini mereka tengah bersiap untuk memasuki kualifikasi piala Asia, yang akan dimulai 1 hingga 9 Oktober 2022. Menjelang kualifikasi tersebut, keduanya akan melakukan trainig center (TC) di Jakarta dan Yogyakarta.
“Kita senang dan bersyukur bisa berhasil dalam piala AFF U-16 ini. Saat ini kita berkegiatan di PPLP dan akan mengikuti kualifikasi piala Asia. Ke depan, kita akan terus meningkatkan dan mengerahkan kemampuan dalam sepak bola ini,” tutur keduanya. (*)