“Terkait atlet berprestasi dengan status warga Kota Solok dan saat ini menjadi atlet di daerah lain, akan kami usahakan untuk merangkul agar bisa mengharumkan nama Kota Solok pada berbagai iven mendatang,” ucapnya.
Terkecuali itu, Rudi membantah adanya gonjang-ganjing di tubuh KONI Kota Solok. “Tidak ada persoalan, memang beberapa waktu lalu Sekretaris KONI mengundurkan diri disebabkan akibat kesibukan di dunia pengacara dan pengunduran diri sekretaris tersebut sudah melalui rapat pleno,” kata mantan Ketua KONI Kabupaten Solok ini.
Sementara itu, Sekda Kota Solok, Syaiful A, meminta KONI Kota Solok bisa menciptakan atlet yang profesional dan tidak saja untuk porprov, tetapi juga menghasilkan atlet yang berkualitas dan berkibar untuk lima tahun ke depan.
“Kalau kita bicara hanya sebatas porprov, kami yakin ini tidak akan maksimal kedepannya,” ujar sekda.
Ia juga meminta, untuk pencairan dana KONI dilakukan sebanyak dua tahap dan itu dapat dikoordinasikan dengan Dinas Pemuda Olahraga. “Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja KONI Kota Solok kedepannya, jabatan sekretaris saat ini yang dipegang pelaksana tugas (plt) untuk segera didefinitifkan,” ucapnya. (*)