HARIANHALUAN.ID – Pengurus beserta atlet Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Bukittinggi, melakukan studi komparatif ke SOIna Provinsi Riau, Kamis (24/11/2022).
Keberangkatan SOIna Bukittinggi dilepas oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, diwakili Sekretaris Nadiatul Khairiah didampingi Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Frince Maradoni di halaman Kantor Disparpora setempat.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Frince Maradoni mengatakan, studi komparatif SOIna diikuti oleh 15 orang pengurus dan atlet SOIna, serta 5 orang pendamping dari Disparpora Bukittinggi.
Studi komparatif ini merupakan sebagai bentuk apresiasi dan reward dari pemerintah daerah atas prestasi yang telah diraih SoIna Bukittinggi pada Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022, yang digelar di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada Juli lalu.
Pada ajang pertandingan tingkat nasional tersebut, empat orang atlet SOIna Bukittinggi yang mewakili Provinsi Sumbar, berhasil menyumbangkan medali untuk Sumbar, yakni satu medali emas, satu medali perunggu dan dua medali perak.
Prestasi yang diraih itu tentunya tidak lepas dari dukungan semua stakeholder, termasuk jajaran pengurus SOIna yang selama ini telah membackup dan membina, mulai dari kegiatan hingga pelatihan khusus yang diberikan kepada atlet SOIna penyandang tunagrahita.
“Sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada SOIna Bukittinggi yang telah mengharumkan nama Sumbar dan Bukittinggi di ajang Pesonas 2022, maka Pemko Bukittinggi melalui pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria memberikan reward kepada SOIna untuk melakukan kegiatan studi komparatif ke SOIna Provinsi Riau,” kata Doni.
Menurut Doni, reward yang diberikan pemerintah daerah, tentunya menjadi suatu kegiatan yang positif dan perlu dijadikan sebagai agenda rutin dalam setiap prestasi yang didapatkan Kota Bukittinggi.
“Untuk prestasi yang diraih Bukittinggi, Wali Kota dalam hal ini tentunya tidak lepas tangan, karena setiap ada prestasi ada reward yang diberikan pemerintah kota. Wali Kota juga terus mendorong para atlet untuk bisa meraih prestasi dalam berbagai ajang olahraga,” ujarnya.
Melalui kegiatan studi komparatif, ulas Doni, diharapkan SOIna Bukittinggi bisa sharing informasi untuk peningkatan dan kemajuan SOIna Bukittinggi. Selaku OPD terkait, Disparpora juga berharap kepada SOIna Bukitttinggi untuk terus melakukan pembinaan yang dapat menyentuh langsung kepada pengurus dan atlet itu sendiri.
“Keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi atlet penyandang tunagrahita untuk berprestasi. Untuk itu, kita harapkan bagaimana pembinaan dan sentuhan yang diberika bisa lebih terperhatikan lagi, sehingga anak-anak kita menjadi orang yang berguna dan produktif. Semoga melalui sentuhan-sentuhan yang kita berikan itu, mampu menjadikan Bukittinggi sebagai kota ramah disabilitas,” tutur Doni.
Sekretaris Disparpora, Nadiatul Khairiah menyampaikan terima kasih kepada Dedi Fatria yang telah mengalokasikan dana pokir untuk kegiatan studi komparatif SOIna Bukittinggi ke Provinsi Riau melalui Disparpora.
“Ini merupakan reward bagi SOIna Bukittinggi yang berhasil meraih prestaai pada Pesonas 2022. Mari terus pertahankan nama baik SOIna Bukittinggi. Kita harapkan bisa menggali informasi dan berbagi dengan apa yang kita miliki saat berkunjung ke SOIna Riau,” ujar Nadia.
Ketua SOIna Bukittinggi, Dedi Fatria menyampaikan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi melalui Ketua TAPD dan Wali Kota Bukittinggi, yang sudah memberikan apresiasi atas prestasi SOIna Bukittinggi yang sudah bertanding di tingkat nasional dalam ajang Pesonas 2022 di Kota Semarang.
Apresiasi dari pemko ini, kata Dedi Fatria, di fasilitasi langsung oleh Disparpora Bukittinggi dengan melakukan studi komparatif. Semoga dengan kegiatan kunjungan studi komparatif ini dapat memberikan motifasi kepada atlet, pelatih, serta pengurus SOIna Bukittinggi.
“Tidak lama lagi kepengurusan SOIna periode ini akan berakhir. Kami atas nama pengurus, mohon maaf kepada semua stakeholder kota atas kelemahan dan kekurangan kami dalam menjalani roda organisasi selama ini,” ujar Dedi Fatria, yang juga merupakan anggota DPRD Kota Bukittinggi.
Sekretaris SOIna Bukittinggi, Azizah menambahakan, studi komparatif ke SOIna Provinsi Riau, selain reward dari pemerintah daerah, sekaligus sebagai bentuk kunjungan balasan dari SOIna Bukittinggi, karena sebelumnya SOIna Riau juga sudah pernah berkunjung ke Bukittinggi. (*)