HALUANNEWS, PADANG — Pada Maret 2023 mendatang bakal digelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatra Barat (Sumbar) XVII.
Daerah Padang Panjang dan Tanah Datar yang menjadi tuan rumah menyatakan kesiapan untuk menggelar iven tingkat provinsi tersebut.
“Gubernur sudah menanyakan kesiapan Padang Panjang dan Tanah Datar untuk menggelar Porprov 2023 pada rakor kepala daerah beberapa waktu lalu. Keduanya, menjawab sudah siap untuk menggelarnya,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Dedy Diantolani, Senin (21/3/2022).
Dedy mengatakan, sebenarnya Porprov XVII digelar pada 2020 lalu. Namun karena kondisi pandemi harus ditunda. “Karena kondisi pandemi, rasanya tidak mungkin dilakukan pada 2020 itu Porprov, makanya ditunda dan kita gelar pada 2023 mendatang,” ujarnya.
Pergelaran Porprov XVII digelar pada Maret, menurut Dedy, ada beberapa alasan. Salah satunya adalah persiapan untuk menghadapi kualifikasi PON 2024 yang digelar pada 2023.
“Jadi kebanyakan iven kualifikasi PON pada akhir Tahun 2023. Supaya tidak bentrok, maka kami gelar di sekitar Maret. Porprov juga merupakan sebagai ajang seleksi untuk mengikuti kejuaraan kualifikasi PON,” katanya.
Untuk pembukaan Porprov Sumatra Barat XVII 2023 di Tanah Datar, sementara penutupan digelar di Padang Panjang. “Tanah Datar mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah pembukaan. Alasannya, api obor porprov berasal dari daerah mereka. Artinya, secara otomatif Padang Panjang bakal menjadi tuan rumah penutupan,” katanya.
Menurut Dedy, sebanyak 35 cabang olahraga bakal dipertandingkan pada ajang pekan olahraga, yang seharusnya digelar sekali dua tahun tersebut. Untuk pembagian lokasi pertandingan cabor, nantinya akan ada tim yang melakukan pemantauan kedua daerah tersebut.
“Nanti tim dari Dispora bersama KONI Sumbar akan melakukan pemantauan untuk melihat persiapan kedua daerah itu. Termasuk untuk penentuan lokasi pertandingan cabang olahraga,” ujarnya.
Biaya untuk penyelenggaraan sendiri ditanggung oleh pihak tuan rumah. Namun juga akan mendapat bantuan dari provinsi sebesar Rp5 miliar. (h/san)