Selanjutnya, Menpora menuturkan bahwa ASEAN Para Games 2022 akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli dan bertempat di Jawa Tengah. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games pada tahun 2011 lalu.
“Itu nanti akan ditempatkan di Jawa Tengah. Jadi ada Surakarta, ada Sukoharjo, ada Karanganyar, ada beberapa tempat yang akan menjadi tempat pelaksanaan. Kenapa di sana? Karena memang pertama adalah pemusatan latihan dari atlet-atlet paralympic kita itu ada di Jawa Tengah, di Surakarta, dan sekitarnya,” tutur Zainudin.
Lebih lanjut, Menpora menjelaskan alasan pemerintah memutuskan pelaksanaan ASEAN Para Games di sekitar Kota Surakarta, Jawa Tengah, adalah karena lokasi tersebut memiliki fasilitas yang dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan ajang yang akan mempertandingkan 14 cabang olahraga tersebut.
“Di sana itu ada rumah sakit namanya Rumah Sakit Dr. Soeharso itu kita tahu fungsi dari rumah sakit itu dan di samping itu juga di sana ada UNS, Universitas Negeri Sebelas Maret yang sangat memberikan dukungan dan back up khususnya untuk sport site,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, optimistis bahwa Indonesia dapat memberikan yang terbaik dan menjadi juara umum dalam ASEAN Para Games 2022.
“Di atas kertas kita sudah hitung-hitungan kita bisa juara umum karena di Malaysia kemarin kita pun grade-nya jauh di atas Malaysia dan Thailand,” ucap Senny. (*)