HARIANHALUAN.ID – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akhirnya mencairkan dana hibah Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumbar kepengurusan Ronny Pahlawan. Pencairan dilakukan seiring meredanya sengketa kepengurusan di tubuh internal KONI Sumbar di bawah kepemimpinan Ronny Pahlawan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Meifrizon mengatakan, pihaknya telah mencairkan dana hibah KONI senilai Rp15 milliar. Anggaran itu bisa dipergunakan untuk menyelenggarakan Porprov Sumbar XVI, maupun sebagai dana persiapan Pra PON dan Porwil.
“Pada prinsipnya, dana hibah KONI sudah dicairkan dari total Rp19,5 miliar. Pada termin pertama ini sudah kita cairkan Rp15 milliar. Dana itu saat ini sudah berada di rekening KONI Sumbar,” ujar Meifrizon didampingi Kabid Pembinaan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar, Tasliatul Fuadi.
Meifrizon menyebut, momentum berakhirnya sengkarut di tubuh kepengurusan KONI Sumbar, mesti dimaknai sebagai tonggak awal kebangkitan prestasi atlet olahraga Sumbar.
Sebab, menurut dia, dari pada bertikai dan menghabiskan energi bagi hal-hal yang tidak produktif, lebih baik seluruh stakeholder Olahraga Sumbar mulai fokus menatap sejumlah kejuaraan olahraga skala nasional yang akan digelar dalam waktu dekat.
Apalagi menurutnya, Sumbar bahkan telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan tiga cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pra PON mendatang, yakni cabor berkuda, sepatu roda dan berkuda.
“Jadi, sudah tidak ada gunanya lagi berkelahi, mari kita mulai menatap sejumlah kejuaraan yang sudah semakin dekat. Ada Porpov, Pra PON, PON dan Porwil,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kepulauan Riau ini menegaskan, pembinaan prestasi atlet Sumbar. Sepenuhnya merupakan domain KONI selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam bidang olahraga.
Atas dasar itu, sudah semestinya anggaran dana hibah yang diberikan pemerintah kepada KONI, digunakan semaksimal mungkin untuk pembinaan prestasi para atlet yang akan mengharumkan nama Sumbar di kancah nasional.
“Selaku pemerintah, penggunaan dana hibah KONI yang telah diajukan setahun sebelumnya, tentu akan kami verifikasi ulang dan berikan masukan-masukan,” ucapnya.
Meifrizon meyakini, kolaborasi dan sinergi merupakan kunci utama keberhasilan pembinaan prestasi olahraga Sumbar kedepannya. Ia berharap, momentum palantikan KONI Sumbar beberapa waktu lalu, hendaknya menjadi tonggak awal peningkatan prestasi atlet Sumbar.
“Marilah kita lupakan segala persoalan maupun pertikaian yang pernah terjadi. Ini adalah waktunya bagi kita kembali saling merangkul dan menguatkan, berkolaborasi dan bersinergi, demi para atlet dan kemajuan olahraga prestasi Sumbar,” tuturnya. (*)