PADANG, HARIANHALUAN.ID—Fukratuz Zakiah (20), alet binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG) berhasil meraih tiket PON XXI Aceh Sumut 2024 setelah menyabet medali perak pada babak kualifikasi (Pra) PON cabang olahraga Soft Tennis yang digelar di Jakarta, 21-26 Agustus 2023.
Ia mengalahkan Anifah Rahma, atlet Soft Tennis dari DIY Yogyakarta dengan Tie Briek 8-6. Namun sayangnya, langkah Fukratuz Zakiah untuk meraih medali emas kandas setelah ditumbangkan oleh Lufi Lailatul Fatim yang juga berasal dari DIY Yogyakarta dengan Tie Briek 7-4.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengapresiasi prestasi yang telah diraih Fukratuz Zakiah. Dia berharap, prestasi yang membanggakan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet binaan FKKSPG lainnya.
“Selamat buat Fukratuz Zakiah yang berhasil lolos ke PON XXI. Semoga di PON mendatang bisa juara sehingga membanggakan nama Sumatera Barat di pentas nasional,” kata Nur Anita di Padang, Jumat (25/8).
Fukratuz Zakiah yang dihubungi terpisah via handphone mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Meski turun mewakili Sumbar pada babak kualifikasi (Pra) PON, tentunya prestasi tersebut tidak terlepas dari pembinaan dari PT Semen Padang melalui FKKSPG.
“Terima kasih atas dukungan penuh Semen Padang dan FKKSPG yang selama ini telah memberikan pembinaan buat saya berupa fasilitas latihan, termasuk menyediakan pelatih buat saya untuk berpretasi. Tanpa ada dukungan tersebut, belum tentu saya bisa meraih prestasi ini,” katanya.
Selain PT Semen Padang dan FKKSPG, mahasiswi semester 5 jurusan Kepelatihan Guru Olahraga, Universitas Negeri Padang (UNP) itu juga mengucapkan terima kasih kepada UNP. Karena, medali perak yang dirahnya pada ajang Pra PON tersebut, juga berkat dorongan dosen sekaligus pelatihnya di UNP.
“Awalnya saya itu ingin mewakili Sumbar untuk Pra PON pada cabang olahraga Tennis. Tapi sayangnya, saya kalah seleksi Pra PON. Kemudian, dosen saya di UNP menyarankan saya untuk turun di cabang olahraga Soft Tennis. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung menerima tawaran tersebut,” ujar Zakiah.
Untuk turun pada cabang olahraga Soft Tennis yang untuk pertama kalinya akan dipertandingkan pada ajang PON XXI itu, Zakiah menyebut bahwa dirinya hanya punya waktu 1 bulan untuk mempersiapkan diri. Selama 1 bulan itu, dirinya terus giat untuk berlatih. Mulai dari fisik hingga teknik.
Soft Tennis ini merupakan cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan pada PON XXI Aceh Sumut. Tapi, pada PON Jawa Barat tahun 2016, sudah diikutkan pada ekshibisi. Soft Tennis hampir sama dengan Tennis. Bedanya, ada pada raket yang lebih ringan dan kecil, serta bolanya lebih ringan dan lentur.
“Tidak butuh waktu lama untuk saya bisa menyesuaikan diri dengan Soft Tennis ini,” pungkas Zakiah.
Fukratuz Zakiah merupakan atlet binaan FKKSP pada cabang olahraga Tennis Lapangan. Berlatih sejak masih kelas 4 SD, berbagai prestasi berhasil diraih oleh anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Nasrul dan Yuliadis ini. Di antaranya, Juara I Tennis Lapangan 16 Single Putri di Sawahlunto pada 2014, dan Juara II Tennis Lapangan 16 Single Putri di Pariaman tahun 2018. (h/dan)