Manajemen Semen Padang Layangkan Protes kepada Komite Disiplin PSSI

HARIANHALUAN.ID – Manajemen Semen Padang FC melayangkan surat laporan kepada komite disiplin PSSI terkait Sriwijaya FC melanggar ketentuan penggunaan pemain. Manajemen Semen Padang FC mengaku sudah melayangkan surat protes sebanyak dua kali, namun sampai saat ini masih belum mendapat jawaban.

“Saat bertanding melawan kita, Sriwijaya Fc tidak mencantumkan pemain U21 pada starting eleven nya,itu yang menjadi masalah karena sudah melanggar aturan liga,”ujar Pelatih Kepala Semen Padang Fc, Delfi Adri, Selasa (24/10).

Sampai saat ini Semen Padang FC masih menunggu bagaimana keputusan yang dikeluarkan oleh komite disiplin, Delfi Adri berharap prosesnya agar cepat diselesaikan dan hasilnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. 

“Kita berharap sebelum putaran kedua liga 2 Indonesia dimulai kita sudah menerima jawaban dari komite disiplin PSSI,”ujarnya.

Dalam format dan aturan liga 2 Indonesia dijelaskan, setiap klub wajib memainkan minimal satu pemain U-21 dalam starting line up dengan ketentuan minimal 45 menit bermain. Ketentuan tersebut tercantum pada bab ketentuan penggunaan pemain asing liga 2 musim 2023/2024.

“Seharusnya Sriwijaya memulai pertandingan dengan pemain U-21 yang mereka miliki,tapi mereka tidak melakukan itu,”ujarnya.

Pelatih Kabau sirah itu mempertanyakan keputusan pelatih kepala Sriwijaya. Ia menyebut dua pertandingan sebelum melawan Semen Padang FC, Sriwijaya menurunkan pemain U21 sesuai dengan aturan yang ada. Namun ketika laga melawan Semen Padang FC, Sriwijaya tidak mengikuti peraturan tentang penggunaan pemain. Menurut Delfi Adri keputusan yang dilakukan Pelatih Sriwijaya ada unsur kesengajaan.

“Saya pikir tindakan itu ada unsur kesengajaannya,karena sebelum melawan Semen Padang FC mereka mengikuti aturan,”ujarnya.

Dari pertandingan pertama hingga pertandingan ketiga, Sriwijaya mengikuti aturan tentang penggunaan pemain U21. Namun pada pertandingan keempat saat berhadapan dengan Semen Padang FC, Sriwijaya melanggar aturan tersebut.

“Jika sekiranya lupa atau kurang teliti pada pertandingan awal, wajar saja karena kompetisi baru berjalan dan belum terlalu hafal dengan aturan walaupun itu tetap salah,”ujarnya.

Pelatih Semen Padang FC itu berharap, komite disiplin PSSI harus menegakkan dan menjalankan regulasi yang sudah ditetapkan liga 2 Indonesia musim 2023/2024.

“Kita patuhi dan jalankan saja peraturan yang sudah ada, dan fokus setiap pertandingan,”ujarnya.(h/mg-dna)

Exit mobile version