HALUANNEWS, HANOI – Perang urat syaraf (Psywar) semakin panas jelang laga semifinal sepakbola SEA Games antara Thailand vs Indonesia, Kamis (19/05/22).
Tak hanya Pelatih Thailand Alexander Mano Polking, media Vietnam juga ikut-ikutan komentari Timnas U23 Indonesia.
Mano Polking awalnya meremehkan Indonesia yang mengatakan pilih Indonesia di semifinal, karena Vietnam lebih kuat. Namun setelah laga terakhir Thailand vs Laos yang berakhir skor tipis 1-0 untuk tim gajah putih, Polking pun berputar arah menyebut Indonesia tim yang kuat dengan kualitas individu pemain yang mumpuni.
Media Vietnam menyebut pelatih Thailand Mano Polking hanya pura-pura puji Timnas Indonesia sebagai tim terkuat.
Saat ditanya soal lawan Indonesia di semifinal, Mano Polking tak henti memuji Indonesia. Bongda menilai itu adalah ‘trik’ yang dilakukan pria berpaspor Jerman-Brasil tersebut.
“Saya melihat Indonesia U-23 bermain sangat baik setelah sempat tersandung di laga pertama. Mereka menunjukkan keberanian yang patut dihormati di laga berikutnya,” kata Polking dikutip Bongda.
Mereka memiliki pemain bagus yang dipimpin pelatih berpengalaman. Bagi saya, Indonesia adalah tim terbaik di turnamen ini,” sambungnya.
Bongda menilai komentar Mano Polking memiliki makna bersayap. Di satu sisi bertujuan untuk mendongkrak mental pemain Thailand, di sisi lain untuk membuat Indonesia terbang di atas awan.
“Sebagian pernyataan tersebut bertujuan untuk membantu pemain Thailand untuk berkonsentrasi tinggi sebelum final. Sebagian lagi Mano Polking ingin bermain trik dan membuat pemain Indonesia berada di atas awan,” tulis media Vietnam itu.
Bongda melanjutkan, Mano Polking juga pernah mengatakan tidak ingin segera bertemu Vietnam. Ia lebih memilih untuk berhadapan dengan Indonesia yang dianggap punya kekuatan lebih ringan dibanding Vietnam.
Kendati memuji Indonesia, Mano Polking juga tak lupa menyentil secara halus kehadiran pelatih Indonesia Shin Tae Yong saat Thailand melawan Laos.
“Saya tahu pelatih Indonesia datang ke Stadion Thien Truong untuk menyaksikan kami bermain. Itu lumrah. Tapi, mereka mungkin akan kecewa karena kami memiliki pendekatan berbeda setiap pertandingan,” ujar Mano Polking. (*)