PADANG, HARIANHALUAN.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Sumbar terus matangkan kesiapannya menuju gelaran Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut yang akan dihelat September nanti.
Ketua Satgas PON Sumbar, Alvira, mengatakan kesiapan itu adalah pembentukan Tim Satgas PON Sumbar dan pengoptimalan atlet dari segi persiapan maupun pemenuhan kebutuhannya. Selain kesiapan atlet, tentunya keberadaan Tim Satgas PON ini begitu penting mengakomodir atlet secara teknis.
“Pembentukannya telah dilakukan dan disahkan. Kehadiran posko ini sebagai penjawab atas apa yang menyangkut dengan pelaksanaan PON oleh atlet kita nantinya,” katanya saat konferensi pers pembentukan Satgas PON dan kesiapan terkait Sumbar ke depannya di Kantor KONI Sumbar, Rabu (26/6/2024).
Tim Satgas PON yang diketuai Wakil Ketua I KONI Sumbar itu telah merancang dan menyiapkan segala kesiapan atlet secara teknisnya. Hal ini demi lancarnya persiapan dan pelaksanaan PON oleh atlet yang akan berkompetisi.
“Tentu kehadiran Satgas PON ini selain menjawab pelaksanaannya, juga berangkat dari evaluasi pengalaman teknis saat PON Papua dulu. Sehingga secara teknis lancar dan atlet kita pun bisa lebih fokus mencapai hasil terbaik,” katanya.
Namun yang menjadi perhatian dan tugas KONI Sumbar menjelang pekan olah raga nasioanl ini adalah kendala-kendala yang dihadapi pada persiapannya, di mana kendala ini dapat mengganggu optimalisasi kesiapan atlet. Kendala-kendala itu yang paling riskan adalah beberapa cabang olahraga harus melakukan latihan di tempat yang sama, sehingga latihan dilakukan bergilir.
“Kendala lain tentunya tempat latihan cabor yang tidak memadai oleh kelengkapan ataupun pendukung lainnya. Kemudian masalah anggaran yang belum maksimal, sehingga harus diakomodir dengan cermat. Dan anggaran ini telah kami bicarakan dengan pihak pemprov” ujarnya.
Untuk anggaran kebutuhan atlet sendiri, KONI Sumbar telah menerima hibah sebesar Rp10 miliar dari Pemprov Sumbar. Dana ini telah dibagi berdasarkan prioritas kebutuhan atlet. Namun anggaran itu sesungguhnya belum memadai, sebagaimana yang diusulkan KONI sebelumnya sebesar Rp18 miliar.
“Ini tentu akan terus kita upayakan demi kebutuhan atlet. Bahkan saat ini untuk konsep rencana keberangkatan pergi darat pulang darat, akan kita usahakan bisa berangkat dengan pesawat. Lalu terkait bonus atlet dan juga kebutuhan lainnya yang tentu dari kami akan diakomodir dengan sebaik mungkin,” kata Alvira.
Terkait bonus atlet sendiri, jelas Ketua Satgas PON Sumbar itu, akan berdasarkan pada potensi medali yang didapatkan nantinya. Dari KONI sendiri sifatnya hanya bisa mengusulkan dengan maksimal, tapi tetap ditentukan oleh Pemprov Sumbar yang juga disesuaikan dengan anggarannya.
Ke depan, KONI Sumbar pada kesiapan PON XXI Aceh-Sumut ini akan memaksimalkan kesiapan dengan baik demi tercapainya hasil yang baik pula. Yang terpenting bukan hanya ambisi meningkatkan prestasi saja, tapi juga prioritas yang menjadi penguat kebutuhan atlet yang ada baik secara teknis maupun yang lainnya. (*)