Lima Atlet Sepatu Roda Kota Pariaman akan Berlaga di PON 2024

Lima atlet sepatu roda asal Kota Pariaman akan ikut bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 di Aceh-Sumut pada September mendatang

Lima atlet sepatu roda asal Kota Pariaman akan ikut bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 di Aceh-Sumut pada September mendatang

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Lima atlet sepatu roda asal Kota Pariaman akan ikut bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 di Aceh-Sumut pada September mendatang. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi tingkat kota dan provinsi.

“Alhamdulillah lima dari enam atlet sepatu roda yang akan berlaga di PON berasal Kota Pariaman, tentunya ini menjadikan kebanggan bagi kita pemerintah daerah dan masyarakat Kota Pariaman,” kata Pj Wali Kota Pariaman, Roberia.

Ia optimis, lima atlet tersebut dapat mengharumkan nama daerah, sehingga atlet lainnya dari Kota Pariaman akan diperhitungkan dalam sebuah kompetisi tingkat nasional.

Sebelumnya, Roberia menerima kunjungan dari pelatih, atlet serta pengurus dari Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Sumatera Barat (Sumbar) di rumah dinasnya. Kunjungan konsolidasi itu berkaitan dengan kesiapan atlet agar memberi hasil yang maksimal di ajang olahraga tingkat nasional tersebut.

Dalam rombongan, turut hadir Sekretaris Umum Porserosi Sumbar Azral Malvinas, Sekretaris Perserosi Kota Pariaman Sahroni Anwar, Pelatih Sepatu Roda Nasional Ahmad Fais Kurniawan dan Pelatih Sepatu Roda Kota Pariaman Ade Fredly Martin dan Safaat Saputra.

Selain itu, enam atlet sepatu roda Sumbar yang akan berlaga pada September nanti juga hadir. Mereka yang berasal dari Kota Pariaman ialah Najmi Hayati, Dafa Muhammad Al Fauzen, Salsabila Gina Fitria, Cori Darya, dan Hana Fatihatul Aulia dari Kota Pariaman dan satu orang dari Kota Bukittinggi atas nama Railatul Khaira.

Direktur di Kementerian Hukum dan HAM RI ini juga memberikan fasilitas penginapan selama atlet menjalani TC menjelang PON nanti. “Para atlet bisa menggunakan rumah dinas walikota di lantai dua untuk penginapan selama pelatihan, sehingga dapat semakin kompak dan maksimal latihan,” tuturnya. (*)

Exit mobile version