PADANG, HARIANHALUAN.ID– Manajemen Semen Padang FC (SPFC) merasa belum puas terhadap performa yang ditunjukkan oleh skuad Hendri Susilo, meskipun Kabau Sirah –julukan Semen Padang meraih kemenangan pertama usai mengalahkan PSS Sleman pada pekan ketiganya.
Chief Executive Officer (CEO) Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, manajemen selalu melakukan pertemuan dengan tim pelatih usai melakoni pertandingan untuk mengevaluasi tim Semen Padang FC.
“Kemenangan pertama patut kita syukuri, namun masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diperbaiki setelah melihat permainan yang ditampilkan Semen Padang FC menjamu PSS Sleman,” ujarnya, Kamis (29/8).
Win menyebut, manajemen menyoroti lemahnya pertahanan lini belakang Semen Padang FC. Hal itu dapat dilihat berdasarkan jumlah kemasukan gol ke gawang, tercatat lima gol dari dua pertandingan yakni saat menghadapi Borneo FC dan Bali United.
“Memang kita fokusnya pada pekan ketiga itu harus menang, dan alhamdulillah kita bisa clean sheet, tetapi kita punya catatan buruk dua pertandingan SEMEN Padang FC menjalani latihan untuk kesiapan pekan selanjutnya, sebelumnya. Artinya ada masalah dalam lini pertahanan tim ini, makanya sektor ini menjadi perhatian khusus agar tidak kebobolan banyak lagi,” ujarnya.
Selain lini pertahanan, manajemen turut menyoroti transisi dari bertahan ke menyerang juga menjadi titik lemah Semen Padang FC. Manajemen berharap Hendri Susilo sebagai pelatih kepala dapat menjawab dan menemukan solusi sehingga Semen Padang FC lebih klinis dalam membangun serangan dari bawah.
“Transisi itu pengaruh dari kemistri dari pemain yang belum terorganisasi dengan baik. Makanya manajemen meminta menyelesaikan hal ini, apalagi jika dilihat produktivitas gol sangat rendah. Kita akan lihat lagi nanti pada pertandingan selanjutnya,” ujar Win.