Oleh : AZWAR MARDIN (Ketua Bawaslu Padang Pariaman)
Perhelatan pemilihan kepala daerah serentak 2024 di Kab. Padang Pariaman telah usai dihelat berjalan aman, damai dan sejuk, hiruk pikuk percaturan elit politik legowo menerima hasil yang diperoleh baik oleh paslon maupun para simpatisan dari masing-masing paslon yang berlaga.
Slogan Lanjutkan dan Perubahan kini bersatu menjadi memwahana menjadi membangun Padang Pariaman lebih baik, eforia kesuksesan pilkada Padang Pariaman juga tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak selain dari lembaga penyelenggara KPU dan Bawaslu, peran stakeholder Pemerintahan daerah, polri, TNI serta lembaga penegak hukum kejaksaan bagian yang terdepan dalam mewujudkan pilkada Padang Pariaman berjalan sukses aman dan damai.
Sebelumnya, Pilkada Padang Pariaman termasuk salah satu daerah di Sumatera Barat tergolong daerah yang diprediksi tensi politik tinggi pasca hari pencoblosan, serta potensi gugatan hasil pemilihan diprediksi ada, hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan berdasarkan hasil pengawasan bawaslu bersama jajaran panwascam berjalan lancar tanpa ada gangguan yang berarti. Begitu juga rekapitulasi tingkat kabupaten yang di lakukan oleh KPU berjalan lancar aman dan sejuk.
Bentuk komitmen serta jiwa patriot pasangan calon yang berlaga di kontestasi pilkada Padang Pariaman 2024 patut kita beri apresiasi dimana membangun suasana aman dan damai pasca hasil pilkada ditunjukkan oleh pasangan paslon Suhatri Bur dan Yosdianto mengucapkan selamat kepada paslon pasangan John Kenedi Azis dan Rahmat Hidayat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman terpilih, dengan menjunjung tinggi semangat demokrasi yang sejuk di Padang Pariaman tanpa ada gugat ke MK terhadap hasil perolehan suara.
Dimana sebelumnya tanggal 3 -4 Desember 2024 Rapat Pleno rekapitulasi yang digelar oleh KPU Padang Pariaman berjalan dengan baik, hasil rekapitulasi perolehan suara pasangan Suhatri Bur – Yodianto memperoleh 66.378 suara dan Calon Bupati / Wakil Bupati John Kenedi Azis – Rahmat Hidayat memperoleh 90.801 suara.
“Biduak lalu kiambang batauik” sebuah ungkapan yang sangat tepat untuk Padang Pariaman pascahasil pilkada Padang Pariaman merupakan sebuah ungkapan yang selalu terlontar di tengah masyarakat Padang Pariaman dimana dimasa kampanye kedua paslon serta relawan dan simpatisan berbagai upaya dan cara menyampaian visi dan misi kepada masyarakat, tentu hal ini tak jarak menjadi perdebatan hangat di tengah masyarakat.
“Refleksi pilkada 2024 di kabupaten Padang Pariaman” bisa kita jadikan cerminan dan gambaran dimana apa yang sudah terjadi dan dilakukan sebagai evaluasi pilkada bagi penyelengara dan pemerintahan daerah dan stakeholder TNI dan Polri.
Refleksi pelaksanaan pilkada di Padang Pariaman perlu dilakukan agar di pilkada 2029 nanti bisa berjalan lebih baik secara teknis serta pengawasan pelaksanaan dimasa datang. Tak bisa di pungkiri pilkada padang pariaman tahun 2024 ini mengalami penurunan partisipatif pemilih hanya mampu di angka 49%, partisipatif pemilih dibanding periode lalu memang rendah bahkan daerah kedua terendah di Sumatera Barat setelah Kota Padang.
Tentu ini menjadi catatan khusus bagi KPU dimana KPU Kabupaten Padang Pariaman sebagai lembaga penyelenggara apakah sosialiasi di tengah maayarakat sudah dilakukan secara maksimal ? Pertanyaan ini tentu perlu di jadikan evaluasi kita bersama dimana dana penyelenggaraan pilkada yang telah digelontorkan oleh pemerintahan daerah Padang Pariaman sebagai bentuk komitmen pemda dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah.
Tidak hanya KPU Padang Pariaman Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman merupakan lembaga yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pilkada dimana sebagai badan pengawasan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Selain itu, refleksi pilkada padang pariaman 2024 penulis melihat rendahnya partisipasi menggunakan hak pilih disebabkan berbagai banyak faktor. dari pandangan kacamata penulis dari sisi pengawasan melihat ada beberapa penyebab.
Pertama adanya perampingan atau pengurang jumlah tempat pemungutas suara (TPS) dari jumlah TPS di masa Pemilu 2024 lalu, karena rata dari 3 TPS digabung menjadi 1 TPS menyebakan tidak sedikit pemilih berada jauh dari lokasi TPS. Dimana masyarakat enggan untuk menggunakan hak pilih di karenakan jarak yang agak jauh dari tempat tinggal mereka.
Kedua, pengurangan dana hibah untuk pilkada oleh pemerintahan daerah dengan alasan devisit keuangan daerah, maka saat proses NPHD pemda berusaha meminta di angka minimal. Maka di lakukan pengurangan jumlah TPS.
Ketiga, kurangnya gerakan kolaborasi antara Pemda, KPU, Bawaslu dalam sosialisasi pilkada 2024 di tengah masyarakat. Selama tahapan berlansung kita melihat sangat jarang iven iven sosialisasi yang bersentuhan langsung ditengah masyarakat.
Dari tiga pokok pembahasan di atas adalah poin poin evaluasi bagi penyelengara dan pemerintahan di masa akan datang agar di pemilihan kepala daerah dimasa akan datang partispasi pemilih lebih meningkat, selaim itu peran masyarakat dalam sosialisasi harus banyak terlibat dan di libatkan hingga ke tingkat nagari di Padang Pariaman.
Selain itu yang menjadi perhatian besar dalam pilkada 2024 ini padang pariaman positifnya pilkada berjalan aman damai dan sejuk di tengah masyarakat. Ini juga merupakan bentuk kerja keras bersama sama penyelenggara dengan stakehilder berjalan baik. Dimana peran satake holder KPU, Bawaslu Pemda dan TNI/Polri terjalanin koordinasi yang baik.
Selain, itu pilakda 2024 ini masyarakat padang pariaman sudah cerdas dalam melaksanakan hak politiknya dimana masyarakat tidak mudah terlibat dalam konflik politik, hal ini terbukti tidak ada kejadian yang berdampak terhadap tahapan pilkada
Selain itu, hari ini masyarakat sudah paham betul terhadap aturan main dalam pilkada, dimana masyarakat sudah cerdas dan terlibat dalam pengawasan partisipatif bersama bawaslu, hal ini di buktikan selama tahapan pilakada di helat sebayak 17 laporan dugaan pelanggaran pilkada masuk ke Bawaslu Padang Pariaman dan sudah di proses sesuai prosedur penanganan, ini merupakan bukti sosialisasi pengawasan peran aktif masyarakat ikut terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif bersama Bawaslu Padang Pariaman.
Atas nama Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Padang Pariaman mengucapkan terimaksih kepada seluruh masyarakat Padang Pariaman yang telah bersama memberikan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin dimasa periode 4 tahun ke depan serta telah menjaga kondisi yang kondusif di tengah masyarakat, serta kepada seluruh jajaran Bawaslu Padang Pariaman ditingkat kecamatan panwascam dan pengawas nagari yang telah melakukan fungsi pengawasan dan pencegahan selama tahapan pilkada berlansung.
Selain itu, ucapan terimaksih kepada stakeholder pemerintahan daerah, TNI , Polri dan kejaksaan yang tergabung dalam Gakkumdu bawaslu dalam penanganan pelanggaran pemilihan kepala daerah yang telah sukses mengantarkan pilkada Padang Pariaman berjalan sukses aman, damai dan sejuk di Padang Pariaman. (*)