HASIL DAN PEMBAHASAN
Narkoba adalah bahan berbahaya yang dapat mempengaruhi kondisi mental dan psikologis seseorang, termasuk akal, perilaku, dan perasaannya. Penggunaan zat ini dapat menimbulkan efek kecanduan atau ketergantungan, yang membuat seseorang terus – menerus bergantung pada narkoba tersebut. Perlu diketahui macam – macam Narkoba itu seperti morfin, methadon, kokain, ganja, ekstasi, heroin, sabu – sabu. Masuk pada masalah utama yaknikenakalan remaja yang dikenal dengan perilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, yang dilakukan oleh individu pada masa remaja. Diketahui bahwa pada fase ini mereka sedang mencari identitas diri dan mencoba menemukan peran mereka dalam masyarakat. Kenakalan remaja semakin bertambahnya tahun semakin tidak terkendali. Banyak ditemukan kenakalan ini justru menjerumuskan pada tindak pidana yang tidak seharunsya bisa dijangkau para remaja. Bertalian dengan pengertian pertama yakni tindakan berupa penggunaan narkoba selain dari penyimpangan seperti mencuri, berkelahi dan yang lainnya. Faktor – faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan penyalahan narkoba merujuk pada penelitian jurnal Ahmad Syafi, dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Narkoba terhadap kenakalan remaja di Sulawesi Tengah didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 1: Motivasi Pengguna Narkoba
Motivasi Penggunaan Narkoba | n | (%) |
Sekedar mencoba – coba | 123 | 30,75 |
Untuk memperoleh kenikmatan | 66 | 16,5 |
Kehendak ingin bebas | 97 | 24,25 |
Menghilangkan stress | 114 | 28,5 |
Jumlah | 400 | 100 |
Faktor internal dan eksternal hingga dampak yang dapat diketahui dalam pengaruh kenakalan remaja (pemakaian narkoba):
- Keluarga
Keluarga adalah lingkungan pertama yang sangat krusial bagi pertumbuhan seorang remaja. Masalahnya, tidak semua orang tua mampu untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan memberikan Batasan – Batasan dan mengawasi anak – anaknya. Hal ini biasanya dilihat pada kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, komunikasi yang tidak baik ataupun orang tua yang sangat sibuk.
- Pengaruh pertemanan dan budaya asing
Bertalian dengan faktor internal yaitu keluarga, dengan tidak kokohnya faktor internal ini mengakibatkan remaja semakin bebas pergaulannya tanpa ada arahan dan diperkuat dengan pengaruh budaya luar yang banyak melegalkan beberapa hal yang tidak legal di Indonesia. Misal dari mabuk – mabukkan atau free sex membuat remaja menjadi lebih buruk dan terjerumus pada narkoba. Rasa tidak adil yang melekat pada perasaan remaja juga menjadikan mereka paling tersakiti dan melampiaskannya dengan hal yang buruk pula. Sering kali pemikiran seperti, sekali buruk maka lebih baik buruk selamanya, yang menjadi stereotype banyak remaja.
- Faktor biologi dan psikologis
Apabila seorang remaja setidaknya pernah mencoba narkoba sekali, dengan lingkungan yang mendukungnya untuk melakukan perbuatan buruk ini, ditambah dengan tidaka danya pengawasan sekitar, narkoba dapat menjadi suatu kecanduan yang tidak dapat dihilangkan. Ketika seorang remaja merasa bahwa pelampiasannya hanya pada narkoba, ini menjadikan narkoba sebagai makanan sehari – hari dan nantinya tidak bisa berhenti dan tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan dunia imajinasinya. Apabila berhenti, remaja ini malah bisa menjadi gila karena saraf otaknya sudah rusak. Efek Samping Yang Didapatkan, akan menimbulkan halusinasi, membuat pengguna menjadi lebih senang dan meresa gembira untuk sementara waktu, tidak sadarkan diri, dan menyebakan kecanduan lalu menurut jenisnya, dapat membuat depresi, lelah, malas bekerja, tidur, gelisah, denyut jantung berdetak kencang, meningkatnya rasa percaya diri, keringat dingin, kejang–kejang.