Oleh: VHELLTYSIA GAMINA, S.Pd (Guru Kelas SD Islam Al Ishlah Bukittinggi)
Mengembangkan bakat dan passion siswa merupakan salah satu poin penting untuk dapat menjadikan individu yang unggul. Setiap siswa memiliki bakat dan passion yang berbeda satu sama lain baik di bidang akademik maupun non akademik.
Menurut Vallerand serta Houlfard, passion merupakan kecenderungan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang sedangkan bakat menurut S.C Utami Munandar dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan. Kedua hal ini merupakan sesuatu yang amat penting dimiliki setiap siswa dan membutuhkan pengembangan salah satunya melalui peran guru.
Kegiatan di luar kelas dapat menjadi wadah yang efektif untuk menggali potensi siswa yang tersembunyi sekaligus memberikan bentuk pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. Ada beberapa tips kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan guru untuk mendukung bakat dan passion siswa melalui kegiatan di luar kelas. Pertama, kita perlu memiliki pemahaman terlebih dahulu mengenai apa itu bakat dan passion, jenis-jenisnya, dan cara untuk menindaklanjutinya agar kita dapat lebih mudah mendeteksi dan menyadari bakat dan passion yang dimilikiseorang siswa. Ini sangat penting bagi guru untuk menghindari kesalahpahaman dan ketidaktepatan untuk mengelompokkan kategori siswa saat diidentifikasi. Kita dapat menambah wawasan ataupun informasi melalui pelatihan guru, menonton video seputar bakat dan passion di sosial media, mengikuti workshop, seminar, dan talkshow tentang menggali potensi siswa.
Kedua, kita dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilannya melalui kegiatan ekstrakurikuler ataupun kokurikuler. Guru dapat mengenalkan tentang sains, seni, olahraga, teknologi, kemampuan digitalisasi, public speaking, keterampilan menulis, dan lain-lain. Berikan para siswa banyak kegiatan yang positif dan dengan begitu para siswa akan mengenal banyak hal serta meningkatkan peluang untuk menemukan bakat dan passionnya. Ketiga, kita perlu memberikan apresiasi dan tanggapan terhadap kegiatan yang sudah dilakukan siswa. Terkadang ada sebagian anak yang sudah terlihat bakatnya, tetapi kurang berminat pada bidang tersebut, atau malah berubah minatnya dikarenakan minimnya apresiasi yang dia dapatkan dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu apresiasi sekecil apapun yang dapat guru berikan untuk mendukung siswa dalam proses mengembangkan bakat dan passion yang dimilikinya.
Keempat, seorang guru juga perlu mengarahkan siswanya agar berani berkompetisi, karena melalui kompetisi para siswa diharapkan semakin percaya diri dalam menampilkan bakat dan menunjukkan potensi terbaik yang dimilikinya. Selain itu dengan mengikuti kompetisi guru juga akan semakin tahu tentang seberapa besar potensi yang dimiliki oleh para siswa dan mereka juga dapat berlatih untuk mengasah bakat mereka serta memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan atau kemenangan. Terakhir, kita berikan arahan ataupun fasilitas yang sesuai dengan bakat siswa. Kita bisa mengajak anak untuk berlatih memanfaatkan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar dengan cara yang kreatif, membantu mencari beasiswa untuk mendukung pengembangan bakatnya, mengajak siswa untuk mengikuti lomba agar hadiah yang diperoleh dapat digunakan untuk meningkatkan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mengembangkan bakat mereka.
Pengembangan bakat dan passion siswa di luar kelas adalah investasi jangka panjang dalam membangun generasi muda yang berbakat, kreatif, dan kompeten. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan pembelajaran, siswa tidak hanya mampu mencapai potensi terbaik mereka, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri. Perlu diingat bagi guru bahwa setiap anak itu unik dan memiliki kelebihannya masing-masing. Dengan mengoptimalkan usaha kita di sekolah untuk mengembangkannya, maka akan sangat bermanfaat bagi anak dalam meraih prestasi dari kegiatan yang mereka sukai. (*)