Oleh : Sry Eka Handayani, M.PD (Kepala SDN 06 Parit Antang Bukittinggi)
Pemerintah Indonesia berencana menerapkan pendekatan pembelajaran “deep learning” dalam sistem pendidikan nasional. Pendekatan ini menekankan pemahaman mendalam dan keterampilan berpikir kritis, berbeda dengan metode tradisional yang cenderung berfokus pada hafalan.
Deep Learning dalam Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, “deep learning” adalah metode pengajaran yang mendorong siswa untuk memahami materi secara mendalam, mengembangkan keterampilan analisis, dan kemampuan pemecahan masalah. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga mampu menerapkan konsep dalam berbagai situasi nyata.
Elemen Utama dalam Deep Learning
Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pendekatan deep learning dapat dicapai melalui tiga elemen utama:
1. Meaningful Learning: Pembelajaran yang bermakna, di mana siswa dapat mengaitkan konsep baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki, sehingga materi lebih mudah dipahami dan diterapkan.
2. Mindful Learning: Pembelajaran yang sadar, mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar, reflektif, dan memahami tujuan dari setiap materi yang dipelajari.
3. Joyful Learning: Pembelajaran yang menyenangkan, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan interaktif, sehingga meningkatkan motivasi dan minat siswa.