Saat ini, apa saja yang mereka inginkan bisa tersaji dengan cepat, melalui media digital dan teknologi saat ini, sangat mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, sehingga mereka malas bergerak sementara apa yang mereka mau bisa dihubungi dengan cepat. Misalnya saja delivery order, belanja online dan berbagai kemudahan berinteraksi dengan siapa saja dan dari mana saja.
Generasi ini sering dianggap kurang tahan banting, terlalu fokus pada diri sendiri dan juga kurang sabar, karena mereka menginginkan hal-hal yang instan dan kurang mau menjalani proses. Namun demikian di balik stigma negatif generasi ini, mereka juga memiliki sisi positifnya.
Dengan kemajuan zaman, melatih mereka untuk bisa berpikir kritis, lebih komunikatif, berorientasi pada tujuan dan juga peduli kepada lingkungan sosial. Pastinya generasi stroberi adalah generasi yang kompleks dengan potensi dan tantangannya masing-masing.
Alih-alih hanya fokus pada sisi negatif, kita perlu melihat generasi ini secara lebih holistik dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan generasi stroberi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi mereka untuk mencapai potensinya.
Generasi stroberi memiliki ciri yang membedakannya dengan generasi sebelumnya, mereka yang cenderung memiliki sifat individualis yaitu cenderung lebih mandiri dan memiliki pendapat yang kuat. Mereka adalah anak yang kreatif dan inovatif karena memang tumbuh dan berkembang di dalam era digital yang memiliki akses untuk itu.
Selain aktif dan juga kreatif, generasi ini mudah terhubung dengan teknologi dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan, dan juga sangat mahir dalam menggunakan berbagai perangkat digital. Mereka juga generasi yang sensitif terhadap kritikan, cenderung mudah tersinggung dan merasa tidak nyaman jika dikritik.