Ungkapan “sejahtera lahir” sendiri mengacu pada kesejahteraan fisik dan materi, yang meliputi, kecukupan ekonomi dan memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan; kesehatan yang baik, bebas dari penyakit, dan memiliki akses ke layanan kesehatan yang layak; serta keamanan dan kenyamanan hidup, termasuk hidup dalam lingkungan yang aman dan damai, tanpa ancaman atau tekanan yang berlebihan.
Sedangkan “sejahtera batin” mengacu pada kesejahteraan jiwa dan spiritual, yang meliputi ketenangan hati dan pikiran, tidak merasa cemas atau gelisah dalam menghadapi kehidupan; keimanan dan kedekatan dengan Tuhan, merasa tenang karena memiliki hubungan yang kuat dengan Allah; kehidupan sosial yang baik dan memiliki hubungan yang harmonis dengan keluarga, teman, dan masyarakat; serta kepuasan dan makna dalam hidup dan merasa hidup memiliki tujuan dan bisa menjalani kehidupan dengan penuh syukur.
Membumikan rahmat atau sejahtera adalah harapan dan capaian yang ditunggu. Sejahtera lahir batin adalah kondisi kehidupan yang ideal di mana seseorang tidak hanya cukup secara materi, tetapi juga bahagia dan damai secara jiwa. Islam mengajarkan bahwa kesejahteraan sejati didapat dengan menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat, serta selalu bersyukur dan berusaha menjalani hidup dengan baik.
Ketiga, Wabarakatuh, berkah. Dalam Islam, berkah (البركة – al-barakah) adalah keberlimpahan kebaikan dan manfaat dalam sesuatu, baik itu dalam waktu, rezeki, ilmu, maupun kehidupan secara keseluruhan. Berkah bukan hanya soal jumlah, tetapi lebih kepada kualitas dan manfaat yang terus bertambah.
Adapun makna dan esensi berkah ialah keberlanjutan kebaikan. Sesuatu yang berkah tidak hanya cukup, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang dan ketenangan jiwa. Berkah juga bukan sekadar jumlah, tapi manfaat. Harta sedikit bisa terasa cukup, waktu yang sempit bisa menjadi produktif, dan ilmu yang sedikit bisa memberi dampak besar jika diberkahi. Kemudian, mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan. Kehidupan yang diberkahi membuat hati tenang, meskipun tidak selalu bergelimang harta atau kesuksesan duniawi.
Adapun sumber berkah dalam Islam salah satunya adalah keimanan dan ketakwaan. Allah SWT berfirman: “Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96).