Sabtu, 24 Mei 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
HARIANHALUAN.ID OPINI

Taktis Menghadapi Kekacauan Mekanisme Perdagangan Dunia

Editor: Atviarni
Senin, 21/04/2025 | 18:03 WIB
Bambang Soesatyo (Anggota DPR RI/Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur)

Bambang Soesatyo (Anggota DPR RI/Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur)

ShareTweetSendShare

Oleh: Bambang Soesatyo (Anggota DPR RI/Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur)

Dari ketidakpastian dieskalasi menjadi ketidakteraturan. Seperti itulah wajah dunia hari-hari ini. Indonesia, bersama semua negara, sedang dipaksa untuk realistis menghadapi kenyataan tidak menyenangkan, karena iklim dan mekanisme perdagangan dunia sedang didorong untuk bergerak dari keteraturan menuju kekacauan.

BacaJuga

Sudah Bangkitkah Kita Secara Nasional?

Sudah Bangkitkah Kita Secara Nasional?

Jumat, 23/05/2025 | 19:02 WIB
Perilaku Ago-ma-ago sebagai Anti Hedonisme: Sebuah Refleksi Hasil Riset

Perilaku Ago-ma-ago sebagai Anti Hedonisme: Sebuah Refleksi Hasil Riset

Kamis, 22/05/2025 | 20:15 WIB

Setelah 78 tahun iklim perdagangan global kondusif berkat kehendak baik ratusan negara melaksanakan kesepakatan tentang norma-norma perdagangan antarnegara, hari-hari ini, kondusivitas itu nyaris berantakan. Antara ingkar atau tidak memahami prinsip dan hakekat saling ketergantungan (interdependensi) ekonomi antarnegara, Amerika Serikat (AS) mengintimidasi semua mitra dagangnya untuk menuruti kemauannya, dengan menaikkan bea masuk produk impor pada skala yang ekstrem.

Tidak sekadar intimidasi dan menghina, AS pun menciptakan ketidakpastian di tengah ketidakteraturan itu. Setelah mengumumkan pembebanan bea masuk yang baru, AS kemudian menunda tarif bea masuk resiprokal itu selama 90 hari, setelah terlebih dahulu menurunkannya menjadi 10 persen kepada puluhan negara, termasuk Indonesia. Tiongkok sebagai rival dagang utama AS, tidak menerima penurunan bea masuk dan penundaan itu. Sebaliknya, perang tarif kedua negara terus tereskalasi.

Gagal mengintimidasi Tiongkok, AS menaikkan pembebanan bea masuk produk impor dari Tiongkok menjadi 145 persen, yang kemudian dibalas Beijing dengan membebani bea masuk produk impor AS ke Tiongkok sebesar 125 persen. Kalau Tiongkok terus melawan, puluhan negara lainnya menerima opsi negosiasi yang memang dikehendaki AS. Karena itu, ada penundaan 90 hari bagi pemberlakuan bea masuk resiprokal yang ditetapkan AS. Seperti itulah gambaran tentang ketidakteraturan pada sektor perdagangan global saat ini, dan AS dilihat serta dinilai sebagai pihak yang merusak tatanan.

Di tengah tatanan yang mulai rusak itu, Indonesia memilih opsi berunding dengan AS guna menghindari pembebanan tarif bea masuk yang tinggi untuk produk ekspor. Pilihan sikap yang kooperatif seperti ini wajar karena Indonesia butuh pasar untuk menjual hasil produk dalam negeri. Selama ini, ekspor Indonesia ke pasar AS meliputi mesin, peralatan listrik, produk garmen, lemak, minyak nabati, hingga alas kaki, dengan nilai ekspor pada kisaran plus-minus 23 miliar dolar AS per tahun.

Belakangan ini, hubungan dagang Indonesia-AS diwarnai masalah karena pemerintah RI telah bersikap tegas dengan melarang penjualan produk Apple dari AS, IPhone 16, di pasar dalam negeri. Larangan ini diberlakukan karena Apple belum memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Boleh jadi, faktor IPhone 16 akan dijadikan salah satu materi tawar-menawar di antara juru runding kedua negara. Tentu saja tim negosiator Indonesia diharapkan taktis dengan lebih mengedepankan kepentingan nasional. 

Salah satu kewajiban negara saat ini adalah upaya memulihkan kekuatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah sudah memulai usaha itu dengan menghapus kredit macet jutaan pelaku UMKM. Kepentingan nasional yang satu ini sangat strategis. Karena itu, hasil perundingan dengan AS tentang bea masuk produk ekspor Indonesia jangan sampai mereduksi upaya bersama memulihkan UMKM di dalam negeri.

Laman 1 dari 3
123Next
Tags: Opini
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Pendidikan Politik Bukan Cuci Otak, Tapi Bekal Kritis Generasi Muda

Pendidikan Politik Bukan Cuci Otak, Tapi Bekal Kritis Generasi Muda

Kamis, 22/05/2025 | 13:01 WIB
P5 Kearifan Lokal: SMA Islam Al Ishlah Bangun Profil Pelajar Pancasila Lewat Makan Bajamba 

P5 Kearifan Lokal: SMA Islam Al Ishlah Bangun Profil Pelajar Pancasila Lewat Makan Bajamba 

Selasa, 20/05/2025 | 20:01 WIB
Memendam Kemarahan

Memendam Kemarahan

Senin, 19/05/2025 | 22:04 WIB
Benarkah Ormas Bikin Cemas?

Benarkah Ormas Bikin Cemas?

Senin, 19/05/2025 | 18:47 WIB
Pendidikan Politik di Indonesia – Tantangan Demokrasi Era Digital

Pendidikan Politik di Indonesia – Tantangan Demokrasi Era Digital

Senin, 19/05/2025 | 14:10 WIB
Demokrasi Politik di Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan Menuju Demokrasi Substansial

Demokrasi Politik di Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan Menuju Demokrasi Substansial

Senin, 19/05/2025 | 12:35 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANTERPOPULER

  • Nagari Batipuah Ateh Gelar Pra Musna Pembentukan Koperasi Merah Putih

    Nagari Batipuah Ateh Gelar Pra Musna Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KSPPS BTM At Taqwa, Koperasi Syariah Tertua di Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapalo Hilalang Gelar Musyawarah Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Sumbar, Pemprov Ajukan Tujuh Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yanda Rama Putra Resmi Jabat Kepala Jorong Subarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

HALUANOPINI

Sudah Bangkitkah Kita Secara Nasional?
OPINI

Sudah Bangkitkah Kita Secara Nasional?

Jumat, 23/05/2025 | 19:02 WIB

SelengkapnyaDetails
Perilaku Ago-ma-ago sebagai Anti Hedonisme: Sebuah Refleksi Hasil Riset

Perilaku Ago-ma-ago sebagai Anti Hedonisme: Sebuah Refleksi Hasil Riset

Kamis, 22/05/2025 | 20:15 WIB
Pendidikan Politik Bukan Cuci Otak, Tapi Bekal Kritis Generasi Muda

Pendidikan Politik Bukan Cuci Otak, Tapi Bekal Kritis Generasi Muda

Kamis, 22/05/2025 | 13:01 WIB
P5 Kearifan Lokal: SMA Islam Al Ishlah Bangun Profil Pelajar Pancasila Lewat Makan Bajamba 

P5 Kearifan Lokal: SMA Islam Al Ishlah Bangun Profil Pelajar Pancasila Lewat Makan Bajamba 

Selasa, 20/05/2025 | 20:01 WIB
Memendam Kemarahan

Memendam Kemarahan

Senin, 19/05/2025 | 22:04 WIB
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Dua kapal kecil milik pemerintah terbakar saat bersandar di TPI Bungus Teluk Kabung, Padang, Jumat sore (23/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Kobaran api yang sempat mengejutkan warga berhasil dipadamkan oleh petugas. Penyebab kebakaran masih diselidiki.🎥 : Ist
  • Menjelang soft opening Basko City Mall yang dijadwalkan pada 29 Mei mendatang, suasana di lantai dua mall mulai dipenuhi aktivitas. Seluruh tenant tampak sibuk menata interior dan memasukkan berbagai barang ke dalam outlet mereka masing-masing. Proses persiapan ini dilakukan dengan penuh semangat, demi memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung di hari pembukaan nanti. Dari etalase yang mulai tertata rapi hingga pekerja yang hilir mudik membawa perlengkapan, lantai dua Basko City Mall kini menjadi gambaran nyata dari sebuah pusat perbelanjaan yang tengah bersiap menyambut kehidupan baru.🎥 : @ramadhana.syaherli

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © [year].

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © [year].