Minggu, 24 Agustus 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

No Viral, No Justice

Editor: Atviarni
Sabtu, 23/08/2025 | 13:23 WIB
ShareTweetSendShare

Oleh : Dr. Yulihasri. SE. MBA .CHRM (Dosen FEB UNAND)

Di era digital saat ini, ungkapan pada saat ini no viral no justice (viral dulu baru diurus) bukan lagi sekadar lelucon atau sindiran di media sosial.

Fenomena ini telah menjadi kenyataan pahit yang dirasakan banyak orang ketika berusaha mencari keadilan. Sistem hukum formal, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam melindungi hak warga negara, seringkali kalah cepat dibandingkan kekuatan media sosial.

Kasus yang mencuat di platform digital justru lebih cepat mendapatkan respons, sementara laporan resmi yang diajukan sesuai prosedur bisa menunggu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, tanpa perkembangan berarti bahkan tidak diurus sama sekali.

Perubahan ini menunjukkan bahwa kecepatan dan tekanan publik di dunia maya kini menjadi faktor kunci dalam memaksa lembaga hukum untuk bertindak. Namun, di balik sisi positifnya, fenomena ini juga menyimpan risiko besar bagi kualitas dan prinsip keadilan itu sendiri.

Media Sosial Pengadilan Rakyat Twitter, Instagram, TikTok, dan Facebook kini berfungsi layaknya pengadilan rakyat yang efektif. Kasus-kasus yang menjadi trending di media sosial mendapatkan perhatian lebih cepat dari aparat penegak hukum dibandingkan laporan formal.

Sejumlah peristiwa besar beberapa tahun terakhir membuktikan hal ini mulai dari kekerasan rumah tangga, pelecehan, korupsi, hingga pelanggaran HAM semuanya ini baru diproses serius setelah viral. Kasus yang tidak viral sering kali tenggelam tanpa penyelesaian berarti bahkan terlupakan walaupun banyak yang dirugikan.

Satu video pendek atau thread Twitter yang menyentuh emosi mampu mengubah nasib seseorang hanya dalam hitungan jam, memaksa aparat yang biasanya lamban akan bergerak cepat karena ada tekanan dari publik.

Demokrasi Digital Ada sisi positif dari fenomena yang kita bahas ini. Media sosial memberikan ruang demokratisasi informasi, di mana siapa pun dapat menyuarakan ketidakadilan tanpa harus melewati birokrasi berbelit atau menunggu media arus utama tertarik mengangkat kasusnya. Netizen bisa menghimpun bukti, mencari saksi, bahkan menggalang dana bantuan hukum dalam waktu singkat.

Hashtag seperti #JusticeFor atau #Save dengan mudah menjadi trending dan memicu gerakan publik yang besar. Namun, sisi gelapnya juga tak bisa diabaikan. Pengadilan massa versi digital sering kali berlangsung tanpa verifikasi memadai sehingga netizen bertindak sebagai hakim, juri, dan algojo sekaligus berdasarkan informasi yang belum tentu benar.

Bahaya Mob Justice Fenomena mob justice di media sosial membuktikan bahwa salah paham bisa menghancurkan hidup seseorang dengan fenomena adanya hujatan karena video dengan konteks yang keliru. Ada pula yang menjadi korban doxxing dan ancaman hanya karena dianggap bersalah oleh netizen.

Kemudian, hoaks dan disinformasi membuat situasi ini semakin berbahaya. Kebanyakan yang viral bukan selalu kebenaran, melainkan kisah yang paling dramatis atau paling memancing emosi.

Akibatnya, keadilan yang terjadi sering kali lebih dipengaruhi oleh emosi dan persepsi publik daripada fakta hukum. Algoritma platform media sosial turut berperan, menentukan kasus mana yang layak mendapat perhatian, sementara kasus lain tenggelam di balik timeline.

Kesenjangan Digital Orang yang tidak paham teknologi, minim pengikut, atau tinggal di wilayah dengan akses internet terbatas secara otomatis terpinggirkan dari sistem keadilan viral yang kita bahas ini.

Seorang petani di desa yang tanahnya diserobot developer mungkin tidak akan pernah mendapat perhatian sebesar drama selebritas dibandingkan dengan kehilangan hewan peliharaan. Padahal dari segi urgensi, kasus petani itu jauh lebih serius. Generasi yang gagap teknologi ini menjadi korban kemampuan digital dimana mereka tidak tahu cara membuat konten yang viral meskipun mereka sangat membutuhkan keadilan.

Tekanan Berlebihan Lembaga penegak hukum kini berada di bawah tekanan publik yang luar biasa. Polisi harus bergerak cepat, kemudian jaksa dituntut selalu memberikan perkembangan, dan hakim merasa diawasi jutaan mata karena sesuatu yang viral dipublik. Tekanan seperti ini bisa mendorong transparansi, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas keadilan jika semua diproses terburu-buru demi menenangkan massa online.

Media Sosial Penguasa Baru Hal yang paling mengkhawatirkan adalah betapa besarnya kuasa platform media sosial dalam membentuk narasi publik. Algoritma yang mereka miliki tidak transparan dan mudah dimanipulasi. Shadow banning, throttling, atau penghapusan konten bisa dilakukan tanpa penjelasan.

Dengan sistem ini yang bergantung pada konten kontroversial yang memicu emosi justru lebih diutamakan, meski kebenarannya meragukan.
Mencari Keseimbangan Kita sudah hidup di era “No Viral No Justice.”

Tantangannya adalah memanfaatkan sisi positifnya sambil meminimalkan dampak buruknya. Literasi digital masyarakat harus ditingkatkan agar netizen mampu memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Platform media sosial perlu bertanggung jawab dalam mengatur konten dan bersikap transparan, sedangkan institusi hukum harus beradaptasi tanpa mengorbankan prinsip keadilan. Regulasi yang jelas juga dibutuhkan untuk membatasi pengadilan massa online dan melindungi individu dari mob justice digital.

Keadilan Sejati Keadilan sejati tidak boleh diukur dari jumlah likes, shares, atau retweets. Ia harus hadir untuk semua, baik yang viral maupun yang tidak. Sistem hukum formal tetap menjadi pilar utama dan harus diperkuat agar tidak bergantung pada mood netizen atau algoritma.

Fenomena “No Viral No Justice” mencerminkan kegagalan sistem hukum konvensional dalam memberikan respons cepat, tetapi solusinya bukan menyerahkan segalanya pada anarki digital. Keadilan yang sejati adalah yang bisa diakses semua orang, tanpa memandang seberapa besar gaung mereka di media sosial.

Hanya dengan cara itu, masyarakat yang benar-benar adil dapat terwujud sehingga supremasi hukum bisa ditegakan.(*)

Tags: Opini
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Si Patai

Tiga Peluru Untuk Si Patai: Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Jumat, 22/08/2025 | 21:50 WIB
Tiga Peluru untuk Si Patai; Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Tiga Peluru untuk Si Patai; Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Jumat, 22/08/2025 | 18:09 WIB
Harusnya Andre Rosiade Bukan Tabrani

Harusnya Andre Rosiade Bukan Tabrani

Jumat, 22/08/2025 | 07:23 WIB
Harmoni Agama, Budaya dan Spirit Kebersamaan dalam Nikah Massal dan Festival Bajamba

Harmoni Agama, Budaya dan Spirit Kebersamaan dalam Nikah Massal dan Festival Bajamba

Kamis, 21/08/2025 | 19:23 WIB
Ketimpangan Ekonomi dan Kesejahteraan yang Berkeadilan

Ketimpangan Ekonomi dan Kesejahteraan yang Berkeadilan

Kamis, 21/08/2025 | 13:26 WIB
Merdeka untuk Menganggur

Merdeka untuk Menganggur

Rabu, 20/08/2025 | 17:13 WIB
iklan iklan iklan

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

No Viral, No Justice
OPINI

No Viral, No Justice

Sabtu, 23/08/2025 | 13:23 WIB

SelengkapnyaDetails
Si Patai

Tiga Peluru Untuk Si Patai: Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Jumat, 22/08/2025 | 21:50 WIB
Tiga Peluru untuk Si Patai; Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Tiga Peluru untuk Si Patai; Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Jumat, 22/08/2025 | 18:09 WIB
Harusnya Andre Rosiade Bukan Tabrani

Harusnya Andre Rosiade Bukan Tabrani

Jumat, 22/08/2025 | 07:23 WIB
Harmoni Agama, Budaya dan Spirit Kebersamaan dalam Nikah Massal dan Festival Bajamba

Harmoni Agama, Budaya dan Spirit Kebersamaan dalam Nikah Massal dan Festival Bajamba

Kamis, 21/08/2025 | 19:23 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Bapak dan Anak Berhasil Bawa Nama Dharmasraya ke Istana

    Bapak dan Anak Berhasil Bawa Nama Dharmasraya ke Istana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nasib Malang Pekerja Lepas PT SUMA: Kaki Hancur, BPJS Tak Bisa Diklaim, Kini Hidup Bergantung Pinjaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengawas BK Cabdin Wilayah III Sumbar Leni Murni Hayati Sebut Tugas Guru Wali Tidak Mengurangi Peran BK dan Walas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ir. Ulul Azmi Dikukuhkan Jadi Ketua KKSB Kota Pekanbaru Bersama Bundo KKSB dan Pemuda IKP-PBR Kota Pekanbaru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Serahkan Bantuan untuk 22 Putra Putri Tanah Datar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PADANG, HARIANHALUAN.ID — Hidup Salmon Saroni Sarumaha (38) mendadak berubah drastis sejak peristiwa nahas yang dialaminya dua bulan lalu.Padang tourism guideTelkom Indonesia productsPekerja harian lepas PT Sumber Utama Mandiri (SUMA) itu harus merasakan remuknya kedua kaki akibat kecelakaan kerja, sementara hak-hak perlindungan ketenagakerjaannya justru diabaikan oleh perusahaan.Kecelakaan itu terjadi pada 8 Juli 2025, di sebuah gudang yang berlokasi di By Pass Kilometer 4 Kota Padang. Saat tengah melakukan aktivitas bongkar muat.Tubuh Roni, sapaan akrab Salmon tertimpa musibah. Kaki kanannya hancur total, dari tumit hingga pergelangan, sementara kaki kirinya juga retak parah dengan tumit dan engsel pecah.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/utama/hh-129690/nasib-malang-pekerja-lepas-pt-suma-kaki-hancur-bpjs-tak-bisa-diklaim-kini-hidup-bergantung-pinjaman/
  • Menyusul pernyataan dari Kementerian Kebudayaan
Republik Indonesia (Kemenbud RI) yang menyatakan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark UGGp) telah diganjar “kartu kuning” oleh UNESCO sendiri. Artinya pemberian “kartu kunig” ini tentu sangat
mengkhawatirkan Danau Toba yang bisa saja status pengakuan dunianya bakal dilepas.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.