Ketika berbicara soal masa depan, terdengar alunan suara yang penuh harapan. “Saya ingin Silungkang Oso menjadi desa wisata yang dikenal bukan hanya akan keindahan alamnya, tapi juga budaya dan inovasinya. Saya ingin setiap anak muda di sini merasa bangga, punya tempat untuk tumbuh dan berkarya. Dan itu hanya bisa tercapai jika kita memulai dari sekarang, dengan kerja keras dan hati yang tulus.”
Hari itu, di bawah langit yang cerah dan kabut yang mulai menyingkir dari lereng bukit, Ferdinal bukan hanya seorang kepala desa, tapi pelukis mimpi yang mengguratkan harapan di kanvas kehidupan ribuan orang yang ia cintai. (*)