Oleh : Nurul Khotimah
Hujan malam ini seakan mengajarkan tentang ketenangan. Setiap tetes yang jatuh membawa pesan lembut: hati juga butuh disirami agar tetap hidup.
Dalam heningnya malam, jiwa menemukan ruang untuk merenung dan beristighfar.
Tazkiyatun nufus mengajarkan bahwa kebersihan hati adalah sumber kedamaian sejati. Ketika hati kotor oleh iri, amarah, dan sombong, hidup terasa berat. Namun, saat hati disucikan, dunia menjadi lebih ringan dan langkah terasa lebih lapang.
Membersihkan hati bukanlah hal sekali jadi. Ia butuh latihan terus-menerus, seperti bumi yang selalu menunggu turunnya hujan. Dzikir, muhasabah, dan taubat menjadi aliran lembut yang membersihkan debu dosa dari dalam diri.
Maka, biarlah hujan malam ini menjadi pengingat: sebagaimana bumi disucikan air, hati pun harus disucikan dari penyakit batin. Setelah badai, selalu ada kesejukan; begitu juga setelah taubat, selalu ada ketenangan dari Allah.
Wallahu A’lam Bishawab. (*)